Alasan Toni berjualan cilok karena ingin menyalurkan hobi memasak dan mencari tambahan penghasilan untuk uang jajan dan sekolah dua anaknya. Dan ternyata, Toni kini menyandang gelar S2.
"Ambil S2 di Mercu Buana di Jakarta, jurusan Magister Manajemen. Ini sudah lulus," kata Toni, Selasa (10/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya namanya hobi ya, dari hobi masak, suka jajan cilok kalau pas pulang kerja. Ini juga sudah dirembuk bareng istri, akhirnya sepakat jualan cilok. Lumayan buat tambahan penghasilan, dipakai buat uang jajan anak dan bayar SPP. Ini juga bisa waktu jualan sambil sosialisasi aturan hukum ke masyarakat," jelasnya.
Tonton juga 'Bukan Cilok, Ini Pentol Kojek Khas Jawa Timur':
Toni masuk polisi tahun 2006. Dia mulai bertugas di Polda DIY awal 2017. Sebelumnya dia bertugas di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat. Toni memiliki dua orang anak yang saat ini sudah sekolah SD dan TK. Istrinya, Ade Nasibah (36), berbisnis online kecil-kecilan di rumah. Istrinya lulusan S1 Psikologi UGM.
Toni berjualan cilok setiap Senin-Sabtu mulai pukul 16.00 sampai habis. Cilok dagangannya cukup laris manis. Dalam sehari, rata-rata Toni mampu menjual 2.000 pcs cilok, tahu bakso, dan pentol bakso. Cilok isi tetelan daging sapi dia hargai Rp 1.000 dapat 3 pcs, tahu bakso dan pentol bakso masing-masing Rp 500 per pcs. Untuk penghasilan kotor sekitar Rp 400 ribu - Rp 500 ribu per hari.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini