Alasan Toni berjualan cilok karena ingin menyalurkan hobi memasak dan mencari tambahan penghasilan untuk uang jajan dan sekolah dua anaknya.
Lalu seperti apa respon dari pimpinannya di Polda DIY?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama berjualan, Toni juga mengaku menyisipkan pesan dan sosialisasi aturan hukum kepada pembeli. Lokasinya berjualan memang cukup strategis, yakni di depan kantor BRI KCP Maguwoharjo, pinggir jalan raya yang kanan-kirinya banyak toko, serta tak jauh dari situ ada pasar. Sehingga banyak pembeli maupun pengunjung bank maupun ATM yang bisa dia ajak sosialisasi.
Hal itu juga diapresiasi oleh Yuliyanto. Menurutnya, tugas sebagai polisi masih melekat pada diri Toni meskipun saat di luar jam kerja. Apalagi kini Toni bertugas di Banum Penmas Bidang Humas Polda DIY, yang salah satunya fungsinya juga bersosialisasi program dan penyuluhan hukum ke masyarakat.
"Turut membantu menyampaikan pesan-pesan hukum, bisa penyuluhan, sosialisasi, dan ikut menjaga kondusifitas lingkungan karena berada langsung di lapangan dan bisa berinteraksi dengan masyarakat di luar jam kerja. Meski posisinya dia berjualan di luar jam dinas, tapi institusi polisi masih melekat di manapun dia berada. Kami sangat mendukung," ujar Yuliyanto.
Simak Juga Video "Bukan Cilok, Ini Pentol Kojek Khas Jawa Timur" di 20detik:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini