Menperin Ajak Santri Muhammadiyah Sambut Revolusi Industri 4.0

Menperin Ajak Santri Muhammadiyah Sambut Revolusi Industri 4.0

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 21 Mei 2018 22:52 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sukoharjo - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto memberikan kuliah kewirausahaan kepada santri dan mahasantri pondok pesantren Muhammadiyah. Mereka diajak untuk menyongsong revolusi industri 4.0.

Airlangga mengatakan santri berpotensi besar dalam turut serta mengembangkan kewirausahaan berbasis teknologi. Sebab, pondok pesantren memiliki basis komunitas yang efektif.

"Seperti Ponpes Nurul Iman di Bogor. Santrinya lebih 20 ribu, kami dorong entrepreneur. Kami dorong bikin roti, digital pesantren, e-commerce. Kami juga dorong mengelola minimarket," katanya di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sukoharjo, Senin (21/5/2018).

Ketum Partai Golkar itu juga meminta santri tidak khawatir dengan kemajuan teknologi yang dianggap meminimalkan penggunaan tenaga manusia. Dia meyakinkan bahwa teknologi justru dapat membuka lapangan pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya e-commerce, mereka membutuhkan programmer, call center. Setiap satu robot pasti banyak operator di dalamnya," ujar dia.

Airlangga mencontohkan beberapa wirausaha berbasis teknologi yang sukses, seperti Grab dan Go-Jek. Penyedia jasa transportasi dan fasilitas lain itu kini bisa membuka lapangan kerja yang cukup besar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Arif Sambodo, menambahkan bahwa santri di Jateng memiliki potensi besar untuk menumbuhkan wirausahawan muda. Diharapkan mereka dapat menjadi santri yang mandiri setelah lulus.

"Berdasarkan data BPS, di Indonesia ada 5.850 pondok pesantren dengan 50 ribu ustaz serta ustazah, dan 507 ribu santri. Tentunya ini menjadi potensi besar untuk dikembangkan, apalagi untuk memajukan pondok pesantren," tuturnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads