Meski sempat terdampak dari kabut dan debu vulkanik, namun tidak mengganggu aktivitas akademik secara keseluruhan. Kegiatan perkulian tetap berjalan normal hingga sore ini.
Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., MHum., PhD mengatakan untuk kampus UII yang lokasinya kurang lebih 17 Km dari Gunung Merapi tidak terdampak secara serius dan hanya ada debu yang tipis.
"Alhamdulillah tidak ada gangguan sedikitpun tentang proses belajar mengajar di UII. Ketika terjadi kabut debu hanya dalam waktu yang sangat singkat, dan tidak lama kemudian sudah normal kembali," ungkap Nandang dalam dalam rilisnya yang diteria detikcom, Jumat (11/5/2018).
Meski letak kampus dekat Gunung Merapi, ia berharap para mahasiswa dan orang tua mahasiswa tidak perlu khawatir akibat erupsi freatik tersebut. UII saat ini sudah tidak terdampak oleh debu dari Merapi tersebut.
"Ketika ada debu menyelimuti kampus UII, kami juga merespon dengan membagikan masker kepada mahasiswa-mahasiwa yang kebetulan sedang memasuki kampus. Masker juga diberikan kepada mahasiswa yang sedang kuliah," katanya.
Ia menambahkan UII juga terus memantau dan mengakses perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman. (bgk/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini