Aksi dorong bermula saat warga yang tergabung di PWPP-KP memaksa masuk ke dalam kantor. Dalam aksi saling dorong ini juga dibarengi adu mulut. Warga memaksa masuk karena merasa sebagai pelanggan PLN yang sedang mengadu. Sementara aparat berdalih pihak PLN tidak mengizinkan warga masuk.
Selang beberapa saat saling dorong, sejumlah warga berhasil merangsek masuk ke dalam Kantor PLN area Yogyakarta. Tak lama setelah beberapa warga berhasil masuk, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca. Rupanya kaca pintu sebelah kiri yang pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mendengar suara pecahan kaca, aksi saling dorong antara warga dengan aparat sempat terhenti. Namun, warga tak puas lalu berusaha merangsek lagi. Aparat kepolisian bersiap menghadang mereka, kericuhan kecil pun sempat terjadi.
![]() |
Setelah aparat berhasil mendesak warga menjauh dari pintu masuk. Warga tak langsung pergi, mereka memilih bertahan di depan Kantor PLN area Yogyakarta. Mereka masih ingin menunggu kedatangan GM PLN area Yogyakarta.
Salah satu warga yang berhasil masuk ke Kantor PLN area Yogyakarta, Sutarmi mengatakan, pecahnya pintu kaca bukan karena lemparan. Melainkan karena aksi saling dorong antara warga dengan aparat kepolisian berlangsung.
![]() |
"Itu pecah karena kedorong-dorong. Akibatnya tiga orang (warga) kena luka," kata Sutarmi kepada wartawan di lokasi, Kamis (5/4/2018).
Ketiga warga yang mengalami luka adalah Ponijah, Tuginah dan terakhir dirinya. Setelahnya, dia dirawat seadanya oleh warga lainnya.
"Jadi awalnya (pas masuk) Tuginah jatuh. Saya mau bangunin malah kedorong dari luar. Setelah itu pintunya pecah dan mengenai kami," tutup perempuan yang mengalami luka di bagian lengan kiri dan kaki kiri ini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini