"Kalau itu pasti kita imbau kepada masyarakat. Istilahnya jangan dulu main di air kalau pas posisi seperti ini," kata Komandan SAR Kabupaten Bantul, Arief Nugroho saat dihubungi wartawan, Kamis (22/3/2018).
Arief menjelaskan, pihaknya telah menerima informasi bersumber dari BMKG yang menyebutkan dampak Siklon Tropis Marcus masih akan dirasakan sampai beberapa hari ke depan. Salah satu dampaknya yakni kenaikan gelombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi biasanya pengunjung kalau sudah melihat sendiri (kondisi gelombang) pasti juga mikir berulang kali (mandi di laut). Apalagi kalau di Pantai Depok sekarang (ombaknya) sampai ke warung-warung," jelasnya.
![]() |
Namun, Arief mengakui meski kondisi gelombang tinggi terkadang masih ada wisatawan yang nekat mandi di laut. Bisanya mereka yang nekat mandi adalah wisatawan dari rombongan pelajar.
"Kalau yang masih tetap berenang itu sangking dablek'e (susah diatur). Kalau sudah seperti itu bisanya kami panggil (ketua) rombongannya, (diperingatkan) 'pak/bu ini baru ada kondisi alam seperti ini'," ungkapnya.
Selain mengimbau wisatawan, SAR juga akan lebih mengoptimalkan personilnya untuk berjaga di Pantai Selatan. Harapannya, para wisatawan yang berlibur aman dan tidak ada yang terseret gelombang laut.
"Kalau kita personil sudah 24 personil (disiagakan) di Pantai Parangtritis sama Pantai Depok, dibagi di 2 titik. Jadi kami menyesuaikan nanti mana yang ramai. Kalau kebanyakan Parangtritis yang ramai," ucapnya.
"Kalau untuk personil kita tetap, tidak ada penambahan. Cuma kita lebih waspada lagi menjaga (wisatawan). Kalau penambahan rambu tidak ada, karena kalau kondisi laut seperti ini bisanya palungnya hilang, bergeser," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini