"Karena tersangka ini memakai teknik duplikasi, jadi mereka juga memilih ATM di minimarket. Karyawan minimarket tak sadar jika orang ini pelaku kriminal, karena beraksi siang hari," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, saat jumpa pers di Mapolda DIY, Jalan Ring Road Utara, Sleman, Selasa (19/3/2018).
Teknik duplikasi salah satunya menempel stiker bertuliskan nomor call center palsu. Sebelumnya, pelaku lebih dulu mengganjal lubang kartu ATM memakai tusuk gigi dan benda lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut diterangkannya, polisi sejauh ini belum menemukan petunjuk adanya keterlibatan pihak lain di luar sindikat.
"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui tidak ada gunanya (berkomplotan) dengan pegawai bank, atau pihak lain, karena tidak tahu nomor pin nasabah," imbuhnya.
Para pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial MI (38), ND (33), MRK (30), RP (34), ES (34), NS (29), RD (35), EG (40), AS (33), AM (42), JM (43), HS (39), JR (30), dan AS (43). Seluruhnya warga luar Yogya.
"Mereka jaringan Sumatera dan Jawa Barat," sambung Anggaito.
MI, ND, MRK, dan RP beraksi di ATM Bank Mandiri Jalan Menteri Sumpeno, Kota Yogya. Kemudian ES, NS, dan RD beraksi di ATM BCA dalam minimarket Kretek, Bantul, lalu EG, AS, AM, dan JM beraksi di ATM Mandiri minimarket di Kasihan, Bantul. Dan HS, JR, serta AS beraksi di ATM BRI minimarket di Ngaglik, Sleman.
Dari 4 TKP tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang tunai Rp 47,4 juta.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo menambahkan, dari hasil pemeriksaan ke-14 pelaku, mereka telah beraksi di 89 ATM berbagai provinsi.
"Tapi mereka buka jaringan 4 WNA pelaku skimming yang salah satu TKP-nya di Yogya, bukan, mereka jaringan sendiri," ujarnya.
Dari hasil pendalaman, polisi menaksir para pelaku ini telah membobol uang ATM milik nasabah mencapai miliaran rupiah.
"Penyidik akan mengembangkan ke tindak pidana pencucian uangnya, pasti ada orang yang membuat jaringan ini hidup, penampung uang hasil kejahatan," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini