Kedua korban dirawat di ruang Kenanga kamar 5 RS Tugurejo Semarang. Pihak keluarga memang belum berkenan korban dikunjungi wartawan, namun dalam foto yang diperoleh dari tim media Ganjar terlihat Zaenuri diperban di leher kanan dan tangan kirinya.
"Pak kiai relatif butuh perhatian, luka cukup banyak," kata Ganjar usai menjenguk di RS Tugurejo Semarang, Senin (19/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memastikan saja bahwa besok pagi akan dioperasi di tangannya, mudah-mudahan tidak terlalu berat. Dokter sudah saya telpon agar memberikan atensi," lanjutnya.
Ganjar juga mendapatkan cerita dari adik Zaenuri, Solikhin yang tinggal di depan rumah Zaenuri. Solikhin sempat melihat pria mirip pelaku pembacokan mengendap-endap di depan rumah Zaenuri dengan diantar satu pria lainnya.
"Dia sampaikan 3 hari lalu mengendap-endap di situ. Dia (Solikhin) masih ingat wajahnya, diantar pakai kendaraan. Tapi biar polisi yang mencari itu," pungkas Ganjar.
Untuk diketahui, peristiwa terjadi hari Sabtu (17/3) lalu di depan rumah korban, Dusun Krajan RT 04 RW 01 Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal sekitar pukul 16.15 WIB. Saat itu Agus dan istrinya, Zakiyatul hendak keluar rumah menggunakan mobil, tiba-tiba pria membawa golok datang dan memasukkan tangannya lewat jendela yang terbuka setengah kemudian menyabetkan golok.
Zaenuri yang mendengar keributan di depan rumahnya langsung berusaha menolong. Tapi ia juga diserang berkali-kali oleh pelaku. Warga yang tahu kejadian tersebut langsung menangkap dan menghajar pria tersebut.
Pelaku diketahu bernama Suyatno alias Bogel (34) warga Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Korban sendiri mengaku tidak mengenal dan tidak pernah melihat pelaku sebelumnya.
Sementara itu kepolisian menilai aksi tersebut murni percobaan pencurian disertai kekerasan den menarget tas di dalam mobil. Tidak ada kaitannya kejadian dengan jabatan korban Zaenuri sebagai pengurus NU.
"Jadi bukan karena korban ulama. Yang pertama diserang adalah menantunya. Targetnya tas," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini