"Siswi yang terlibat perkelahian seperti yang terekam dalam video besok akan dipanggil ke sekolah baik dari SMP 1 Wanayasa maupun MTs Muhammadiyah Wanayasa," ujar Kepala MTs Muhammadiyah Wanayasa, Wahyudin saat dihubungi detikcom, Selasa (13/3/2018).
Diketahui para siswi yang ada di video itu berasal dari MTs Muhammadiyah Wanayasa dan SMP 1 Wanayasa. Wahyudin mengaku dia telah berkoordinasi dengan pihak sekolah SMP 1 Wanayasa terkait rencana penandatanganan surat damai ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari siswi SMP 1 Wanayasa sudah beritikad baik. Yang bersangkutan sudah mendatangi keluarga dari siswi MTs Muhammadiyah Wanayasa untuk meminta maaf. Tetapi, besok tetap akan dipanggil lagi untuk menandatangi surat pernyataan damai," paparnya.
Perkelahian yang terjadi di sebuah halte bus ini terjadi pada Sabtu (10/3) lalu. Wahyudi menjelaskan para remaja ini berkelahi karena salah paham.
"Ini (para siswi yang berkelahi) korban hoax, karena ada salah paham," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini