Diketahui yang ada di dalam video tersebut merupakan siswi MTs Muhammadiyah Wanayasa dan SMP 1 Wanayasa, Banjarnegara. Lokasinya berada di sebuah halte yang tak jauh dari MTs Muhammadiyah Wanayasa.
Dalam video tersebut, dua siswi yang diketahui anak didik di MTs Muhammadiyah Wanayasa ini tengah duduk di halte. Namun, sejumlah siswi dari SMP 1 Wanayasa mendatangi 2 siswi tersebut di mana salah satunya tampak mengenakan kaos merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ngapa ko ora trima ( Ya terus, kamu nggak terima)?" teriak salah seorang remaja perempuan.
Remaja perempuan lain menyahut, "Ya ngana ngomong, nyong cah Kubang paringi (Ya sudah sana bilang, aku anak Kubang kalau mau didatangi)."
"Ko ora terima gawa bala (Kamu nggak terima saya bawa teman-teman)," lanjutnya.
Lalu seorang remaja perempuan lain berpakaian merah tampak mendorong siswi yang sedang duduk.
"Priben (Gimana)?" teriak siswi yang didorong.
Adu mulut ini akhirnya berujung saling dorong serta perkelahian.
Kepala MTs Muhammadiyah Wanayasa Wahyudin membenarkan adanya perkelahian yang melibatkan anak didiknya.
"Memang benar ada perkelahian itu, kejadiannya Sabtu (10/3/2018) di halte dekat sekolah," terangnya saat dihubungi detikcom, Selasa (13/3/2018).
Saat ini, ia mengaku sudah memanggil siswi tersebut untuk dimintai keterangan. Berdasarkan keterangan anak didiknya, perkelahian ini lantaran ada salah paham antara siswi MTs Muhammadiyah Wanayasa dengan SMP 1 Wanayasa. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini