Bupati Sukoharjo Resmi Tutup PT RUM, Warga Membubarkan Diri

Bupati Sukoharjo Resmi Tutup PT RUM, Warga Membubarkan Diri

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 23 Feb 2018 18:54 WIB
Koordinator lapangan, Bambang Wahyudi membacakan pernyataan Bupati. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sukoharjo - Tuntutan warga akhirnya disambut Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. PT Rayon Utama Makmur (RUM) resmi ditutup.

Kabar ini dibawa oleh koordinator lapangan, Bambang Wahyudi setelah warga meluluhlantakkan bangunan-bangunan di depan PT RUM. Dia membawa lembaran kertas berisi pernyataan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

"Dengan ini, PT RUM resmi ditutup," katanya di hadapan warga, Jumat (23/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan tersebut masih bersifat sementara, yakni hingga PT RUM benar-benar dapat menghilangkan bau limbah pabrik yang busuk. Pabrik serat rayon itu diberi waktu maksimal 18 bulan.

"Jika setelah 18 bulan tidak dapat memenuhi syarat tersebut, maka akan ditutup secara permanen," ujarnya.

Warga akhirnya membubarkan diri.Warga akhirnya membubarkan diri. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Dalam pernyataan bupati dikatakan bahwa PT RUM telah melanggar aturan mengenai lingkungan hidup. Selama ini proses produksi PT RUM mengeluarkan bau busuk yang membuat warga mengalami pusing hingga muntah.



Usai membacakan pernyataan tersebut, massa menyambut dengan gembira. Demonstran kemudian membubarkan diri.

Kerusakan akibat kemarahan warga. Kerusakan akibat kemarahan warga. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom


Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, mengatakan PT RUM baru dapat beroperasi lagi ketika telah memenuhi syarat. Seperti diketahui, PT RUM berencana memasang alat yang dapat menghilangkan polusi udara.

"Jika sebelum batas waktu PT RUM bisa memenuhi syarat, maka harus dikoordinasikan dahulu dengan warga untuk uji coba. Nanti kita monitor bersama," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads