Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Agus Harmunanto, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tepatnya di RW 3 Mangkang Wetan.
"Air di Sungai Bringin terhambat di jembatan karena sampah, tidak bisa mengalir. Air mendesak ke kanan dan ke kiri hingga tanggul di RW 3 tidak kuat, jebol," kata Agus kepada detikcom saat dihubungi melalui telepon, Rabu (22/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan, sampah-sampah yang menghambat arus air tersebut terdiri dari berbagai macam benda mulai dari sampah bambu hingga kasur.
"Sampah-sampahnya banyak ada tanaman, ada bambu, ada kasur. Terbendung di jembatan di RW 3, air tidak bisa ke hilir," tandas Agus.
Meski demikian seiring hujan yang mulai reda, air jugsa sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya masing-masinh. Agus menjelaskan jalur Pantura di daerah Mangkang pun aman untuk dilewati.
"Air sudah berangsur surut, tinggal masalah kebersihan. Pantura sempat tersendat, ini mulai lancar," terangnya.
Penanggulan darurat dan sementara juga dilakukan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang menggunakan karung berisi pasir. Jika dibutuhkan, bantuan logistik juga siap disalurkan. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini