"Menurut keterangan dari istri korban, sebelumnya korban minta kiriman uang ke istrinya untuk angsur kredit sepeda motor," kata Kapolsek Majenang AKP Fuad dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Jumat (14/7/2017).
Menurut dia, karena tidak kunjung diberikan uang, Sumanto marah. Dia juga sempat menelepon istrinya agar segera dikirimi uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak dikasih lalu korban merasa marah dan menelepon istrinya lagi supaya untuk dikirimin uang," ujarnya.
Dia menjelaskan, dari pengakuan sang istri tidak ditemukan d motif cemburu yang menyebabkan Sumanto mengakhiri hidupnya.
"Motif cemburu tidak ada ini pengakuan istri korban," ungkap Kapolsek.
Baca Juga: Ini Kata Keluarga Soal Surat Wasiat Sumanto untuk Sang Istri
Baca Juga: Bunuh Diri, Apa Maksud Sumanto Masih Ingin Ditelepon Istri?
Detikcom sempat mendatangi rumah kediaman Sumanto di gang sempit yang berada di Jalan Jambu RT 5/7 desa Jenang, Kecamatan Majenang. Namun pihak keluarga enggan mengungkit cerita kelam tersebut.
Dari keterangan salah seorang tetangga Sukarto, selama ini Sumanto berjualan cilok Tasikmalaya di sekitar daerah tersebut. Selain itu, Sumanto juga kerap bekerja sebagai buruh serabutan.
"Orangnya pendiam selama ini istrinya kerja di Jakarta jadi asisten rumah tangga," kata Sukarto.
Baca Juga: Pesan Cinta Terakhir Sumanto untuk Istri yang Ditulis di Surat Wasiat
Sumanto ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di dapur rumahnya. Dia meninggalkan secarik surat untuk istrinya. Dengan ditulis tangan, Sumanto menyampaikan selamat tinggal dan rasa cintanya kepada sang istri. (sip/sip)