Bunuh Diri, Apa Maksud Sumanto Masih Ingin Ditelepon Istri?

Bunuh Diri, Apa Maksud Sumanto Masih Ingin Ditelepon Istri?

Arbi Anugrah - detikNews
Jumat, 14 Jul 2017 12:13 WIB
Foto: Ilustrasi: Zaki Alfarabi
Majenang - Sumanto (34) nekat bunuh diri dan meninggalkan surat wasiat untuk istrinya. Di dalam surat itu, dia menyampaikan akan menunggu telepon dari sang istri. Apa maksudnya?

"Aku arep nunggu kowe telponan karo kowe lewat hape gie (Saya akan menunggu kamu menelepon pakai ponsel ini)," tulis Sumanto dalam surat wasiatnya.

Foto surat yang ditulis tangan Sumanto ini diperoleh detikcom dari Kapolres Majenang AKP Fuad, Kamis (13/7) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Tulis Wasiat untuk Istri, Sumanto: Saya Tunggu Teleponmu

Baca Juga: Begini Isi Lengkap Surat Wasiat 'Cinta' Sumanto untuk Istrinya

Di dalam surat itu pula, Sumanto mengatakan dia hanya bisa meninggalkan ponsel yang kondisinya sudah tak bagus. Dia berharap ponsel itu bisa digunakan sang istri untuk menghubunginya kelak.

Surat wasiat yang ditulis SumantoSurat wasiat yang ditulis Sumanto Foto: Dok Kapolsek Majenang
"Aku cuma bisa aweh gie maring kowe. Anggep bae gie HP go pranti telpunan karo aku"

"Kowe kan seneng banget telponan. Tapi aku bisane hape bodol langka apa apane. HP gie sing arep batiri jadi batir uripmu."

(Saya hanya bisa memberi ini untuk kamu. Anggap saja ini HP sebagai alat untuk telepon (berkonunikasi) dengan saya.

Tapi saya hanya bisa memberi HP yang rusak, tidak ada apa-apanya. HP ini yang akan menemani sebagai teman hidupmu)

Baca Juga: Sumanto Sempat 'Pamit' pada Istri Sebelum Bunuh Diri

Namun saat didatangi detikcom, Jumat (14/7/2017) keluarga tidak mau berkomentar tentang pesan terakhir Sumanto itu.

"Nggak bisa disampaikan, mohon maaf sekali," ujar salah seorang anggota keluarga saat ditemui di rumah Sumanto, di Majenang, Cilacap.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads