Kepala pengelola Pasar Klewer, Edi Murdiarso, mengatakan sempitnya ukuran kios menjadi persoalan terbanyak yang dikeluhkan pedagang. Selain itu, masalah pintu seret yang kurangnya penerangan juga menjadi masalah.
"Mereka mempertanyakan ukuran kios yang lebih kecil daripada kios yang dahulu. Lalu pintu yang seret, susah dibuka dan ditutup," katanya, Jumat (14/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pedagang Kecewa Pertama Kali Masuk Pasar Klewer Baru di Solo
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, berharap pedagang dapat memahami persoalan teknis di lapangan. Menurutnya, permasalahan pilar bangunan memang tidak dapat dihindari.
"Pedagang kan tidak mau ada pengundian tempat lagi. Artinya mereka tetap menempati blok tempatnya berjualan sebelum pasar terbakar. Konsekuensinya, kios-kios kita padatkan agar tetap berada di lantai yang sama," ujar Subagiyo.
Dia pun menilai hanya sedikit pedagang yang mengalami hal tersebut. Mengenai solusi pemindahan kios, menurutnya sudah tidak ada waktu. Pasalnya, Pasar Klewer akan diresmikan pada 21 April 2017.
"Tidak memungkinkan kalau pindah tempat. Sebentar lagi kan diresmikan. Tanggal 20 April pedagang sudah harus selesai persiapan," ungkap dia. (mbr/mbr)











































