Orang Muda Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Ciamis bekerja sama dengan Dokkes Polres Ciamis menggelar vaksinasi booster kasih sayang. Kegiatan dalam momen Hari Valentine ini digelar di Aula Gereja Jalan Pemuda Ciamis, Senin (14/2/2022).
Vaksinasi dosis ketiga ini tidak hanya bagi umat kristiani, namun ditujukan untuk masyarakat umum. Jadi siapa pun boleh mengikuti vaksinasi booster ini asalkan memenuhi syarat. Salah satunya sudah menjalani vaksinasi dosis 2 enam bulan lalu.
Sesuai dengan tema Valentine, panitia menghias aula gereja dengan nuansa warna merah muda (pink) dan merah. Beberapa hiasan hari dan balon-balon warna merah. Peserta yang sudah divaksinasi pun boleh mengambil dua coklat pada boks yang telah disediakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: COVID-19 Melonjak, PTM di Garut Disetop |
Endrico, panitia kegiatan, menuturkan sengaja memilih kegiatan vaksinasi dalam rangka Hari Valentine ini sebagai wujud kasih sayang. Mengingat saat ini masih pandemi COVID-19. Salah satu bentuk kasih sayang adalah dengan saling menjaga kesehatan antar sesama.
"Temanya adalah Booster Kasih Sayang di Hari Valentine. Jadi wujudkan kasih sayang ibu melalui vaksinasi," ujar Endrico.
Menurut Endrico, Hari Valentine selain identik dengan warna merah muda juga harus ada coklat. Setiap peserta vaksin boleh mengambil dua coklat sekaligus.
"Jadi coklat itu nantinya untuk dia sendiri dan diberikan juga kepada orang yang mereka sayangi," ungkapnya.
Silvi, panitia lainnya, menambahkan nuansa warna merah muda ini untuk menciptakan suasana romantis. Supaya warga tidak takut untuk mengikuti vaksinasi.
Silvi menyebut ada 200 orang yang sudah mendaftar agar divaksin booster di aula gereja. Vaksin yang digunakan adalah vaksin pfizer.
"Ada 200 orang yang sudah mendaftar. Ini untuk siapa saja yang mendaftar, bebas," kata Silvi.
Yeni, seorang peserta vaksiansi, mengaku tidak masalah mengikuti vaksinasi di aula gereja meski ia seorang muslim. Ia diajak oleh temannya yang non-muslim.
"Ya tidak apa-apa, ini kan mau divaksin supaya sehat terhindar dari Covid-19. Tidak menjadi persoalan meski tempatnya di gereja, ini toleransi umat beragama," katanya.
(yum/bbn)