Perajin tahu di Kota Bandung, Jawa Barat mulai mengeluhkan kenaikan harga kedelai impor. Mereka akhirnya kebingungan untuk menjual produk tahu di pasaran.
Seperti yang dialami perajin tahu di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Meski tetap memproduksi tahu, namun para perajin di sini kebingungan menjual tahu dengan naiknya harga bahan baku kedelai.
"Kalau produksi masih sekarang, cuma kedelainya naik terus. Tapi kalau harga tahunya kan enggak bisa ikut naik terus juga, ini kan makanan rakyat," kata Hana Sutiana salah seorang perajin tahu, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan harga kedelai terus mengalami kenaikan bahkan tiap hari. Saat ini harga kedelai impor dari Amerika berada di kisaran Rp 11.000 per kilogram.
"Harga kedelai sekarang sudah Rp 11 ribu lebih gitu per kilo yang impor Amerika. Beberapa bulan ke belakang naik terus," ungkapnya.
Untuk menyiasatinya, Hana yang bertugas di bagian produksi tahu di salah satu yang pabrik mengungkapkan belum bisa berbuat banyak. Ia mengaku tidak mungkin memperkecil ukuran tahu.
Yang paling memungkinkan kata dia adalah dengan menaikkan harga jual tahu meski itu sulit dilakukan.
"Untuk menyiasati belum ada, kita masih produksi normal belum dikecilin belum naik harga. Kalau dikecilin enggak mungkin, paling menaikkan harga tahunya," ucap Hana.
Untuk satu tahunya, Hana memperkirakan akan naik sebesar Rp 50 hingga Rp 1000. "Rencana mah kalau dihitung Rp 50 rupiah ada untuk satu tahu, dari Rp 450 jadi Rp 500. Lebih besar lebih besar lagi naiknya," ujarnya.
Untuk itu Ia berharap kepada pemerintah agar bisa menstabilkan lagi harga kedelai di pasaran. Jikapun naik, Hana meminta agar kenaikan tidak begitu signifikan.
"Harapan saya sih kalau ada kenaikan ya wajar, tapi jangan signifikan lah naiknya. Kalau harga tahu kan gak bisa ikut naik juga. Semoga distabilkan lagi lah harga itu," katanya.