.webp)
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) menyiagakan enam rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus COVID-19.
Enam rumah sakit rujukan tersebut yakni RSUD Cililin dengan 28 bed kosong dari 30 bed, RSUD Lembang dengan 33 bed kosong dari 34 bed, RSUD Cikalong Wetan dengan 34 bed kosong, RSCK dengan 44 bed kosong, RS Karisma dengan 20 bed kosong, dan RSJ Cisarua dengan 8 bed kosong
"Sesuai arahan pimpinan di KBB menyiagakan 6 rumah sakit rujukan COVID-19 dengan peralatan penunjang dan tenaga kesehatannya," ungkap juru bicara Satgas COVID-19 Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini angka Bed Occupancy Rate (BOR) COVID-19 di Bandung Barat hanya 1,4 persen atau hanya tiga orang yang dirawat. Rinciannya 2 pasien dirawat di RSUD Cililin dan 1 pasien di RSUD Lembang.
"Untuk BOR kita hanya 1,4 persen, bahkan awal Januari sempat 0 persen. Kebanyakan pasien positif menjalani isolasi mandiri jadi yang di rumah sakit hanya yang bergejala sedang sampai parah," kata Agus.
Perkembangan kasus COVID-19 di Bandung Barat sendiri saat ini cukup signifikan. Berdasarkan data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 Bandung Barat total kasus hingga Rabu (9/2/2022) mencapai 19.529 kasus.
Rinciannya yakni 319 orang positif aktif atau mengalami penambahan sebanyak 35 kasus positif dalam sehari. Angka kesembuhan mencapai 18.944 orang atau bertambah 18 orang sembuh.
"Untuk yang meninggal sebanyak 267, itu sejak awal pandemi sampai hari kemarin. Tapi kurang lebih dalam sepekan ini enggak ada penambahan pasien meninggal," ujar Agus.
Pihaknya juga telah menyampaikan instruksi pada camat dan kepala desa untuk melakukan pemantauan terhadap warga Bandung Barat yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Sudah diinstruksikan juga untuk mengawasi warga yang isoman oleh camat dan kepala desa di setiap wilayah," ucap Agus.
Simak! Aturan Isoman Bagi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan:
