Imbas Viral Bos BUMD 'Makan' Duit, Bupati Tangerang Buat Aturan Bermedsos

Bachtiar Rifa'i - detikNews
Sabtu, 05 Feb 2022 12:46 WIB
Foto: Dirut Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Masznah 'makan' uang di piring (Tangkapan laayr video)
Tangerang -

Imbas viralnya video bos BUMD Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah yang 'makan' gepokan duit, bupati Tangerang membuat atuan soal bermedsos.

Aturan itu dituangkan di edaran Nomor 043.01/403-Bag.Umyang mengatur ASN dan pegawai di Kabupaten Tangerang dalam aktivitas medsos.

Di edarannya, Bupati Ahmed Zaki Iskandar meminta seluruh pegawai profesional, punya etika dalam setiap unggahan media sosial. Mereka diminta peka atas situasi yang bisa saja merugikan diri sendiri atau orang lain.

"Berperilaku secara profesional, beretika dalam menjalankan profesi sebagai ASN dan pegawai BUMD Kabupaten Tangerang terutama dalam hal berkomunikasi dan berinteraksi melalui media sosial Facebook, WhatsApp, Line, Messenger, Tik Tok, Instagram, Twitter, Telegram dan sebagainya," kata Zaki dalam keterangannya, Tangerang, Sabtu (5/2/2022).

Perintah ini dibuat menyusul perilaku Syaefunnur yang viral di TikTok sedang memperagakan makan gepokan uang. Meskipun yang bersangkutan sudah bertanggung jawab dan telah mengundurkan diri.

Yang penting kata Zaki, siapapun pegawai di lingkungan Pemkab Tangerang untuk bijak di media sosial. Mereka harus peka, cermat, tidak ceroboh yang dapat merugikan semua pihak.

"Peka, cermat dan tidak ceroboh yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian baik untuk diri sendiri, keluarga, korps, dan organisasi Pemkab Tangerang," tandasnya.

Begitu videonya viral, Syaefunnur sendiri langsung meminta maaf dan mengundurkan diri sebagai direktur di Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja. Pengunduran diri dibuat sebagai tanggung jawab moral dirinya sebagai pejabat.

"Saya minta maaf, saya menyesal itu dan itu benar-benar accident," kata Syaefunnur pada Rabu (2/2) lalu.

Bupati Zaki pun meminta maaf atas kelakuan anak buahnya itu. Ia berharap tidak terulang kembali aksi serupa oleh ASN maupun pegawai lain di lingkungan Pemkab Tangerang.

"Dan saya memohon maaf atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya.




(bri/ern)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork