MUI Garut angkat bicara soal penangkapan tiga 'Jenderal NII' oleh polisi. Tiga pria yaitu Jajang, Ujer dan Sodikin menyebar propaganda di media sosial.
"Kami sangat berterima kasih kepada aparat penegak hukum yang menangani. Mudah-mudahan cepat diadili," kata Ketua MUI Garut Sirojul Munir, Jumat (4/2/2022).
Menurut Munir, penangkapan tiga 'Jenderal NII' itu diharapkan jadi awal dari pemberantasan aliran sesat, radikal dan intoleran di Garut. "Sebab di lapangan sebenarnya laporan dari masyarakat itu marak sekali, sudah banyak. Tapi kita harus kembangkan, apa saja, siapa, dimana dan sebagainya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap agar Pemkab Garut dan aparat penegak hukum lebih konsisten memberantas aliran sesat. Aliran radikal seperti NII, kata Munir, dianggap lebih berbahaya dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Saya sering sampaikan, kalau dibandingkan dengan HTI atau transnasional yang akan mendirikan khilafah dan sebagainya di NKRI ini, bukan tidak perlu diperhatikan, tapi itu sangat kecil manakala dibandingkan dengan penerus perjuangan DI/TII ini. Maka ini (NII) sangat berbahaya untuk keutuhan NKRI," tutur Munir.
Soal tiga 'Jenderal NII' yang sudah ditangkap polisi, MUI akan berperan aktif membina mereka. "Sama seperti Wawan (Jenderal Angkatan Darat NII yang sudah ditahan), kita akan melakukan pembinaan juga," ucap Munir.