Tiga orang warga Garut, bernama Sodikin, Ujer dan Jajang membuat geger masyarakat lantaran mengaku sebagai jenderal Negara Islam Indonesia (NII). Gelar jenderal itu ternyata diberikan langsung oleh pimpinan NII.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan Jajang memiliki gelar panglima jenderal. Sedangkan Ujer dan Sodikin bergelar jenderal. Gelar itu diberikan oleh Presiden NII Sensen Komara. Sensen diketahui sudah meninggal.
"Di tahun 2019, pada saat Sensen Komara mulai sakit, mereka dinobatkan sebagai panglima jenderal dan jenderal," kata Wirdhanto kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wirdhanto, berdasarkan hasil pemeriksaan, Sodikin, Ujer dan Jajang mengaku mendapat amanat untuk meneruskan perjuangan mendirikan NII.
"Kemudian mereka memiliki siasat untuk menyebarkan konten-konten aliran sesat NII melalui media sosial," ucapnya.
Polisi tengah mendalami kasus tersebut. Polres Garut bekerja sama dengan Tim Satgas Anti Radikalisme dan Intoleran Pemda Garut berupaya membongkar jaringan NII di wilayahnya.
"Berbicara struktur organisasinya, ini yang saat ini sedang kami dalami," ujar Wirdhanto.
Tiga Jenderal NII yang berdomisili di Pasirwangi, Garut, itu menyebar konten-konten propaganda dan ajaran NII melalui YouTube. Mereka sudah mengunggah 57 video di akun YouTube tersebut.
"Itu sesuai dengan ajaran dari Sensen Komara," kata Wirdhanto.
(bbn/mso)