Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Rabu (2/2/2022) dari mulai konser Tri Suaka di Subang melanggar UU Karantina hingga kasus COVID-19 di Bandung naik 10 kali lipat.
Polisi: Penyelenggara Konser Tri Suaka di Subang Langgar UU Karantina
Kepolisian Resort Subang akan memanggil para pihak yang terlibat dalam konser musik yang menimbulkan lautan massa di tempat objek wisata Taman Anggur Kukulu yang berada di Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Minggu (30/1/2022) lalu.
"Itu pasti (dipanggil) mulai hari ini rencananya akan dipanggil, semuanya kan harus sesuai dengan prosedur yang ada, mereka hari ini akan hadir langsung, yang terlibat semuanya akan dipanggil" ucap AKBP Sumarni kepada wartawan di Mapolres Subang hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumarni, objek wisata dari Taman Anggur Kukulu tersebut sudah dikenakan sanksi oleh satgas COVID-19 Kabupaten Subang dengan menutup segala aktivitasnya.
Selain itu langkah yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian sendiri akan memberikan sanksi tindak pidana dengan undang-undang karantina.
"Kemarin tim satgas COVID-19 Kabupaten Subang sudah memberikan sanksi penutupan, sementara dari kami akan menindaki sanksi pidananya. Mereka melanggar undang-undang karantina salah satunya kerumunan dan kapasitas pengunjung," katanya.
Heboh Lautan Manusia Tonton Atraksi Barongsai di Mal Bandung
Kerumunan massa terjadi di dalam mal yang berlokasi di Kota Bandung. Pemkot Bandung bakal memberikan sanksi atas kerumunan tersebut.
Kerumunan massa itu viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat detikcom, hari ini, terlihat suasana di dalam mal disesaki pengunjung bak lautan manusia.
Informasi dihimpun, kerumunan massa tersebut terjadi di mal Festival Citylink Bandung. Terlihat juga tengah ada kegiatan memperingati Imlek dengan sajian atraksi barongsai.
Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi membenarkan adanya kerumunan di mal Festival Citylink tersebut. Menurut dia, kerumunan itu terjadi saat perayaan Imlek kemarin.
"Saya lihat, makanya cek ke sana kegiatan barongsai gitu, memperingati Imlek. Kalau lihat kerumunan, itu bukan 100-200 orang, seperti ribuan," ujar Rasdian saat dikonfirmasi wartawan.
Rasdian menuturkan pihaknya akan mendalami terkait kerumunan massa tersebut. Dia bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan.
"Kemudian nanti diminta keterangan dipanggil ke satgas sekretaris gugus tugas bagian penegakan hukum, kebetulan itu di Satpol dimintai keterangan," tutur dia.
Lalu apa kata pengelola mall tersebut ? ---> Klik di Sini
Waspada, Kasus Corona di Bandung Meroket 10 Kali Lipat!
Peningkatan kasus positif aktif COVID-19 kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, kasus aktif mencapai 864 kasus.
"Update kasus sekarang itu ada 864 dari konfirmasi keseluruhan. Atas hal itu kita lakukan pelacakan kepada warga," kata Asep di Balai Kota Bandung, hari ini.
Asep mengungkapkan, untuk ketersediaan tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kota Bandung baru terisi 10 persen lebih dari yang disediakan.
"Ada 70, terisi baru 76 atau 10,46 persen. Informasi Dinkes belum dikatakan itu Omicron, tapi positif COVID-19," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh OPD dari tingkat kecamatan hingga Kelurahan agar terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Kami sekarang masif sosialisasi ke wilayah. Agenda itu kita kumpulan semua potensi masing-masing wilayah," kata Asep.
"Bisa saja kena dan tidak, situasi kondisi cuaca kurang bagus. Kita selalu ingatkan di wilayah jangan lelah untuk menyosialisasikan juga menerapkan prokes," tambahnya.
Asep menambahkan, Omicron belum ada data terbaru dan enam orang pasien Omicron seluruhnya sudah sembuh.
"Omicron itu hanya 6 kasus, sekarang sudah sembuh. Belum ada temuan. Alhamdulilah Kordinasi Dinkes terus dilakukan pelacakan," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, kasus harian pada dua pekan terakhir mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan dua pekan sebelumnya.
"Jadi kasus harian di Kota Bandung dua minggu terakhir ini ada peningkatan. Kalau kami pantau bulan Januari itu 10 kali lipat, dibanding dua minggu awal. Kasus harian total 70-an, dua minggu ini 700 lebih berarti sudah peningkatannya 10 kali lipat," katanya.
Rosye menyebut, hasil pemeriksaan dan pendataan pasien positif COVID-19 saat ini memilki riwayat perjalanan ke luar kota.
"Untuk tahu pasti dari mana itu harus detail, nampaknya tidak lepas dari kondisi nasional. Khususnya di Kota Bandung itu banyak ini dari skrining perjalanan, kemungkinan tanpa bergejala," tuturnya.
85 Murid-Guru di Kota Bogor Terpapar COVID-19
Satgas COVID-19 Kota Bogor melaporkan, kini ada 85 murid dan guru di 19 SD-SMA di Kota Bogor telah terpapar COVID-19. Murid dan guru itu, kini tengah melakukan isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
"Per hari ini jumlah kasus positif di sekolah sudah ada sebanyak 85 orang yang terdiri dari siswa dan guru. Mereka berasal dari 19 sekolah, 3 SD, 5 SMP dan 11 SMA," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno hari ini.
Puluhan siswa dan guru yang positif COVID-19 itu, kata Sri Nowo, saat ini sedang melakukan isolasi mandiri karena bergejala ringan dan sebagiannya tanpa gejala
"Berdasarkan gejalanya, 48 orang bergejala ringan (56,5%), 20 orang tidak bergejala (23,5%), sisanya masih dalam proses tracing. Semua isolasi mandiri," kata Sri Nowo yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor ini.
Sri Nowo menjelaskan, temuan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah mulai dilaporkan pada tanggal 26 Januari lalu. Saat itu ada 19 murid dan guru dari 5 sekolah di Kota Bogor yang terpapar COVID-19. Kala itu, Kota Bogor juga sudah memberlakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) Terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Dinkes Kota Bogor yang kemudian melakukan tracing, kembali menemukan kasus-kasus positif baru dari sekolah sekolah yang menggelar PTM. Sebanyak 85 siswa dan guru dilaporkan telah terpapar COVID-19 per hari kemarin.
Bagaimana PTM di Bogor Pascatemuan tersebut ? Klik di Sini
Viral Bocah Begal Diamuk Massa di Karawang
Video menampilkan bocah begal diamuk massa viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Karawang, Sabtu (29/1).
Polisi menyebut komplotan begal itu terdiri tiga bocah lelaki. "Ketiga bocah masih di bawah umur itu nekat lakukan pembegalan mobil boks di Jalan Baru Tanjungpura," kata Kapolres AKBP Aldi Subartono saat dihubungi melalui sambungan telepon hari ini.
Menurut Aldi, tiga bocah itu saat kejadian sempat dihajar massa. Aksi massa itu bisa dikendalikan polisi yang bergerak cepat ke tempat kejadian.
"Ada anggota Satlantas yang saat itu dekat dengan lokasi kejadian," kata Aldi.
Bagaimana bocah nekat ini melakukan aksinya ? Klik di Sini
Simak Video 'Polisi Pidanakan Pengelola Wisata yang Gelar Konser Musik di Subang':