Sebuah kendaraan minibus menyeruduk sejumlah kendaraan lain yang sedang terparkir berikut menyerempet 2 orang pejalan kaki di depan toko buku AA di Jalan Raya Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (1/2/2022). Tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu namun untuk 2 orang pejalan kaki mengalami luka berat.
Kendaraan minibus jenis Toyota Land Cruiser berwarna hijau gelap dengan nomor polisi B 1686 JV tersebut, tiba-tiba saja hilang kendali dan menabrak secara berturut-turut 3 motor matic yang sedang terpakir, sebuah gerobak dan menyerempet 2 orang pejalan kaki hingga terhenti setelah menghantam sebuah minibus warna putih jenis Toyota Raize yang baru sebulan dipakai pemiliknya.
Peristiwa itu terjadi tidak jauh dari pusat perbelanjaan Jatinangor Town Square (Jatos) atau tepatnya di depan sebuah toko buku AA.
Fitri (25), salah seorang saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu, ia yang kebetulan sedang berkunjung ke toko buku AA tiba-tiba saja dikejutkan dengan sebuah mobil Land Cruiser yang meluncur menabrak dua buah gerobak.
"Pas kejadian posisi saya kebetulan sedang ada di depan kasir jadi otomatis saya melihat ke lokasi kejadian, saya melihat mobil itu menabrak gerobak," ungkap Fitri kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (1/2/2022).
Ia pun lalu bergegas keluar dan melihat 2 orang perempuan dewasa yang belakangan diketahui berstatus ibu dan anak tersebut sudah tergeletak di pinggiran jalan dengan sejumlah luka.
"Saya awalnya hanya tahu mobil itu menabrak gerobak dulu dan saya fokus ke korban ibu dan anak, tapi pas dilihat lagi ternyata sebelumnya mobil itu menabrak dulu sejumlah motor yang terpakir dan berhenti setelah nabrak mobil warna putih," katanya.
Ia pun bergegas membawa ibu dan anak tersebut ke rumah sakit terdekat, yakni rumah sakit AMC Cileunyi lantaran mengalami luka berat. Korban diketahui bernama Nurhayati (47) dan Noni Ariani (16), warga Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang saat kejadian sedang menunggu angkot.
"Saat diantar ke rumah sakit, kondisi korban untuk anak mengalami luka berdarah di bawah bibir, benjol di kening kepala, kedua lengan tangannya juga ada luka baret, dan bagian panggul setelah di rontgen ada luka tapi masih dapat digerakin," ujarnya.
"Untuk korban si ibu, kedua tangannya ada luka baret dan dibagian kepala ada dua luka benjol dan yang dikhawatirkan di si ibu justru luka benjol di bagian kepalanya," tambahnya.
Saat tiba di rumah sakit, kondisi kedua korban masih dalam keadaan sadar dan tidak sampai kritis. Namun keduanya mengalami luka berat terutama anaknya.
"Korban luka berat saja, terurama anaknya," ujarnya.
Akibat kejadian itu, polisi pun langsung membawa pengemudi mobil Land Cruiser yakni Syafrudin (67) beserta kendaraanya dan para pemilik kendaraan beserta seluruh kendaraan yang mengalami kerusakan ke sebuah pos polisi di Jatinangor.
Dengan dikawal pihak kepolisian, semua yang terlibat kecelakaan itu sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Pihak keluarga penyebab terjadinya kecelakaan berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban sampai selesai dan mengganti semua biaya kerusakan sejumlah kendaraan yang diakibatkan oleh kecelakaan itu.
Andi Aulia (30), anak dari pengemudi mobil Land Cruiser mengaku bahwa orang tuanya dalam kondisi sedang sakit saat mengemudikan kendaraanya. Menurut pengakuannya, ayahnya itu sering hilang kesadaran beberapa menit akibat penyakit yang dideritanya itu.
"Ayah saya memang memiliki kekurangan akibat penyakitya, dulu suka hilang kesadaran tapi dulu belum parah tapi sekarang seiring bertambahnya umur bapak jadi semakin parah," ungkapnya.
Saat kejadian, kata dia, ayahnya mengemudikan kendaraannya sambil ditemani seorang penjaga kos-kosan miliknya. Saat itu, ayahnya hendak membeli obat di Jatos untuk ibunya yang menderita penyakit stroke.
"Jadi pas kejadian, bapak mau beli obat ke Jatos untuk ibu yang kemarin kena stroke jadi masih harus minum obat," ujarnya.
Akibat kejadian itu, ia pun atas nama keluarga meminta maaf kepada para korban dan ia pun berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan itu.
"Sudah ngobrol dengan laka lantas juga dengan pengacara juga, dan kita akan menyelesaikan dengan cara kekeluargaan, karena tidak ada korban jiwa," katanya.
(yum/bbn)