Jembatan yang ditopang dua bambu ini berbahaya. Pelajar terpaksa harus melintasi jembatan di perbatasan Cianjur-Garut tersebut demi sekolah.
Warga berinisiatif memasang dua bilah bambu sebagai pijakan yang dipasang pada sisa-sisa penyangga pada jembatan yang rusak. Hal itu dilakukan karena tidak ada akses lain untuk penghubung Desa Cimaragang (Kabupaten Cianjur) dan Desa Cikarang (Kabupaten Garut).
Sebelumnya, jembatan di lokasi ini hancur akibat diterjang banjir bandang. Biasanya jembatan tersebut dijadikan akses pelajar menuju sekolah hingga aktivitas warga mengirim hasil bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah orang pernah terpeleset dan nyaris terjatuh ke sungai dari jembatan setinggi 15 meter ini. Namun tetap saja mereka menggunakan jembatan ekstrem sepanjang 100 meter itu.
"Meski ngeri, demi sekolah ya terpaksa lewat jembatan yang rusak ini," ujar Fatma Siti Nurazizah, salah satu pelajar SMK, Senin (31/1/2022).
Belum jelas apakah jembatan itu akan kembali dibangun atau tidak oleh pemda dan Pemprov Jabar. "Kami harap dari Pemkab dan Pemprov memperhatikan, karena kalau dari anggaran dana desa saja kecil, perbaikan pun seadanya," kata Sekretaris Desa Cimaragang Japar Sodik.
Baca juga: Tampang Ketum GMBI-Anak Buah Berbaju Tahanan |