Ruas jalan arteri, alternatif, persimpangan, hingga kawasan wisata di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini bakal diawasi oleh Automatic Traffic Control System (ATCS).
Nantinya ATCS tersebut akan dioperasikan dari ruangan kontrol di lingkungan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat yang dioperatori belasan personel Dishub yang sudah menjalani pelatihan.
"Untuk kamera ATCS akan dipasang di setiap simpang dan ruas jalan. Termasuk di jalan alternatif, di kawasan wisata, di titik rawan kecelakaan, dan kriminalitas," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Bandung Barat Fauzan Azima kepada detikcom, Senin (31/1/2022).
Fauzan mengatakan total ada sebanyak 129 kamera yang dipasang di 50 titik ruas jalan arteri serta persimpangan. ATCS tersebut juga sudah dilengkapi dengan sistem pengeras suara.
"Untuk suara sudah ada, terhubung ke titik speaker di CCTV. Jadi kalau ada yang melanggar hukum misalnya enggak pakai helm, terus melawan arus, bisa diinformasikan dari ruang kontrol ATCS ini," tutur Fauzan.
Pengoperasian ATCS tersebut juga bertujuan untuk pengawasan lalu lintas di Bandung Barat terutama saat momen libur hari raya keagamaan dan libur panjang mengingat Bandung Barat memiliki kawasan Lembang yang jadi tujuan wisata.
"Secara prinsip monitoring ini untuk memberikan informasi jalan mana yang harus dipilih jika terjadi kemacetan. Misalnya di Lembang, nanti akan diberikan early warning jalan mana saja yang bisa dilalui saat berlibur untuk menghindari kemacetan," kata Fauzan.
Fauzan menyebut pengadaan ATCS dengan nilai proyek hampir mencapai Rp 19 miliar itu diharapkan bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan terkait lalu lintas di Bandung Barat.
"Jadi kita bisa melakukan perintah ke setiap personel yang ada di lapangan untuk mengurai kemacetan dan dasar pengambilan kebijakan kelalulintasan. Jadi sifatnya secara umum kita ingin memberikan informasi dan edukasi," ujar Fauzan.
(mso/bbn)