Sepekan sudah ruas Tol Cileunyi Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 1 yang menghubungkan Cileunyi-Pamulihan beroperasi. Namun, beroperasinya jalan tol tersebut kurang memberi dampak positif bagi para pedagang oleh-oleh di kawasan Cileunyi.
Pasalnya, para pedagang oleh-oleh yang berjualan di jalur Cileunyi-Sumedang mengaku alami penurunan pendapatan. Seperti yang dirasakan Ujang, salah satu penjual oleh-oleh yang ada di kawasan tersebut.
"Yang jualan oleh-oleh ada penurunan, agak kurang," kata Ujang kepada detikcom di kiosnya, Minggu (30/1/2021).
Ujang mengungkapkan sebelum Tol Cisumdawu beroperasi kendaraan dari arah Bandung menuju Cirebon melintasi jalur Cileunyi-Jatinangor. Setelah ada Tol Cisumdawu, pengendara yang tadinya keluar Tol Cileunyi, kini langsung melanjutkan perjalanannya ke arah Sumedang via tol.
"Sebelum ada tol, di sini jalurnya luar kota arah ke Cirebon, sekarang kan sudah dibuka ada yang masuk tol langsung. Enggak turun ke sini, enggak belok," katanya.
Dia berharap bisa memiliki kesempatan untuk berjualan di rest area Tol Cisumdawu. "Buat ke depan kalau ada tempatnya mau," ujarnya.
Saat disinggung soal omzet penurunan penjualan, Ujang enggan menjelaskan hal tersebut. "Yang jelas ada penurunan," katanya.
Keluhan sama, diungkapkan Ridwan penjual oleh-oleh di kawasan Jatinangor. Menururnya, sejak pandemi COVID-19 para penjual oleh-oleh sudah mengalami kesulitan, ditambah saat ini Tol Cisumdawu sudah beroperasi.
"Sekarang mah ngandelin pembelinya warga Sumedang saja, kayak yang dari Cileunyi ke Tanjungsari enggak pakai tol. Kalau pembeli ya masih ada jujur saja," ujarnya.
Ridwan menyebut meski masih ada pembeli, jumlahnya enggak seramai sebelum ada tol dan pandemi. "Sebelumnya mah rame, apalagi pas jelang Lebaran, ya semoga rezeki dilancarkan saja, mungkin enggak semua pengendara masuk tol," ujarnya.
Simak juga 'Tol Cisumdawu Seksi 1 Gratis 2 Minggu!':
(wip/mso)