Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat total 1.361 rumah warga terdampak akibat gempa magnitude 6,6 yang berpusat di pesisir selatan Sumur. Tidak ada laporan warga yang meninggal baik di Pandeglang maupun di Lebak.
Berdasarkan data BPBD Banten yang dihimpun dari BPBD Serang, Lebak, Pandeglang, rumah warga yang rusak ringan mencapai 771 rumah, rusak sedang 312 rumah dan rusak berat 278 rumah.
Di Pandeglang, yang masuk kategori rusak berat ada 262 rumah. Sedangkan fasilitas masyarakat terdampak ada 13 sekolah, 14 puskesmas, 3 kantor desa dan 4 sarana ibadah.
Sedangkan di Lebak untuk kategori rumah rusak berat ada 16 rumah. Sekolah yang terdampak ada 6, 2 sarana ibadah dan 1 kantor pemerintah.
Di Kabupaten Serang hanya ada 10 rumah yang terdampak tapi masuk kategori rusak ringan. Meski ada ribuan rumah terdampak, tidak ada satupun warga yang mengungsi berdasarkan catatan BPBD Banten.
Data yang disampaikan ini berdasarkan data yang dihimpun BPBD sampai pukul 17.00 WIB. Data itu masih itu masih bisa berubah jika ditemukan perubahan di lapangan.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, elemen penanggulangan bencana sudah diinstruksikan agar melakukan pendataan yang akurat baik ke Pandeglang dan Lebak. Pendataan terdampak bisa memberikan peta menyeluruh mengenai penyaluran kebutuhan bantuan.
"Sesuai arahan, saya sudah memberikan instruksi agar segera melakukan pemetaan dan pendataan mana saja yang terdampak gempa kemarin, apa saja yang dibutuhkan agar segera disalurkan," kata Andika di Serang, Sabtu (15/1/2022).
Relawan juga katanya sudah turun ke lokasi gempa untuk membantu pendataan. Logistik bantuan dari Dinas Sosial sudah dikirim ke Pandeglang berupa perlengkapan dapur dan kebutuhan anak-anak.
"Mereka juga akan melakukan pendataan, serta pemantauan wilayah terdampak. Untuk dapur umum disesuaikan dengan kebutuhan (di lokasi)" ujarnya.
(yum/bbn)