.webp)
Tumpukan sampah plastik berserakan di sekitar tepi Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di depan Hotel Krisna. Sampah baik organik dan domestik itu berserakan tak karuan. Selain itu sampah yang keluar dari saluran pembuangan juga menambah sampah yang terserak di pesisir pantai barat.
Berbagai macam jenis sampah seperti plastik minuman, makanan ringan, popok bayi, tangkai pohon dan jenis sampah plastik lainnya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pangandaran menyebut, sampah terserak karena intensitas hujan yang tinggi.
Kabid Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada DLH Pangandaran Cucu menjelaskan, luapan sungai yang menuju laut membawa banyak sampah ke area pesisir sehingga setelah reda sampah yang terbawa aliran sungai terserak di pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini untuk penanganan sampah dilakukan secara kontinyu, karena kemarin wisatawan juga membludak," kata Cucu kepada detikcom, Kamis(13/1/2022).
"Selain itu masih banyak wisatawan yang belum sadar sampah dan banyak yang membuang sembarangan," ucapnya menambahkan.
Pantai Barat Pangandaran merupakan daya tarik wisata yang menjadi primadona kunjungan wisatawan. Namun sayang masih ada sampah plastik berserakan.
Saat weekdays pantai barat Pangandaran banyak dikunjungi wisatawan, karena kondisinya yang tak begitu ramai. Namun sayang, keindahan itu terganggu akibat sampah yang berserakan.
Deni warga asal Kota Bandung mengatakan, pantai Pangandaran ombaknya tenang, jadi aman untuk berenang. "Ombaknya tenang dan sudah nyaman tidak ada lagi pedagang yang berjualan tepat di pinggir pantai," kata Deni.
"Sekarang lebih enak daripada tahun-tahun sebelumnya. Tapi sampahnya ini terlalu banyak, kalo bisa bersihkan secara teratur agar kita wisatawan lebih nyaman," ujarnya.
(yum/bbn)
