.webp)
Aksi penipuan dilakoni TNI gadungan terjadi di Pandeglang, Banten. Ada enam korban dari kalangan pengusaha kuliner yang sudah tertipu TNI gadungan tersebut.
Informasi yang dihimpun, pria mengaku TNI itu bernama Edi. Ia memesan sejumlah makanan dan minuman kepada para pengusaha kuliner pada Selasa (11/1) kemarin via WhatsApp (WA).
Untuk meyakinkan korbannya, TNI gadungan ini bahkan memasang foto profil berseragam militer khas TNI AD. Ia mengaku berasal dari kesatuan Komando Rayon Militer (Koramil) Cadasari, Pandeglang, dan meminta pesanan makanannya di antar ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pesan lewat WA dan suruh diantar ke Koramil Cadasari," kata Ade Kardiana, seorang pengusaha kuliner yang menjadi korban penipuan, saat dihubungi via sambungan telepon di Pandeglang, Rabu (12/1/2022).
detikcom mendapat tangkapan layar foto pria penipu yang mengaku bernama Edi itu. Saat dilihat, ia memang memasang foto profil dengan menggunakan seragam militer khas TNI AD di nomor WA miliknya.
Ade menyebut pria TNI gadungan itu meminta pesanan yang bervariatif. Di warung usahanya, penipu ini minta diantarkan menu nasi dengan sop iga sebanyak empat porsi, tiga minuman dan juga meminta dibelikan sebungkus rokok.
"Tapi begitu dianterin pesannya, orangnya enggak ada. Nomornya juga enggak aktif. Terus kita tanyain kan ke orang-orang yang di Koramil, enggak ada yang kenal dan enggak ada yang pesan makanan juga," tutur Ade.
"Kalau ditotal sih kerugiannya memang cuma Rp 300 ribu doang, tapi ada enam warung makan yang pas sore itu kena tipu juga ternyata," ucapnya.
"Akhirnya diselesaikan sama pak Danramil. Kita sudah koordinasi supaya jangan sampai ada korban lagi nantinya, sudah dikasih imbauan sama pak Danramil langsung," kata Ade menambahkan.
Danramil Cadasari Kapten Inf Supandi menegaskan pria pemegang akun WA yang telah menipu itu bukan bagian dari kesatuan yang dipimpinnya. Ia juga sudah mengecek ke Kodim 0601 Pandeglang. Hasilnya tak ada identitas keanggotaan dari pria mengaku TNI tersebut.
"Kami tidak mengenal, di Kodim juga tidak ada. Saya bahkan sudah kroscek ke teman yang di Kostrad, juga tidak kenal sama orang itu. Saya yakin sih dia bukan anggota TNI, tapi kami sudah koordinasi dengan polsek untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Mudah-mudahan membuahkan hasil," tutur Supandi.
