Banjir Sumedang Diduga Gegara Tol Cisumdawu, RK: Jangan Menyalahkan Dulu

Banjir Sumedang Diduga Gegara Tol Cisumdawu, RK: Jangan Menyalahkan Dulu

Nur Azis - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 17:53 WIB
Cerita warga Jatinangor naik ke atap rumah saat banjir datang
Foto: Banjir di Sumedang (Nur Azis/detikcom).
Sumedang -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dan menunggu hasil kajian terkait banjir yang kerap menerjang kawasan pemukiman di Sumedang belakangan ini. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak saling menyalahkan terlebih dulu.

"Jangan saling menyalahkan dulu, paling gampang kan kalau nyalahin ya," kata pria yang akrab disapa Kang Emil saat mengunjungi kantor Satuan Kerja Tol (Satker Tol) Cisumdawu di Jatinangor Sumedang, Senin (10/1/2022).

Sekadar diketahui, banjir kerap menerjang pemukiman warga di beberapa titik di Kawasan Jatinangor dan Ujungjaya dalam beberapa bulan terakhir. Selain tingginya intensitas hujan, banjir yang menimpa pemukiman dan lahan petanian warga tersebut, diduga juga akibat adanya Tol Cisumdawu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kang Emil mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satker Tol Cisumdawu untuk memastikan penyebab banjir yang kerap terjadi di beberapa titik yang berdekatan dengan proyek Tol Cisumdawu.

"Kita telah koordinasi juga memastikan soal banjir ini, banjirnya darimana, apa betul dari masalah kontruksi jalan tol, kalau iya tentunya akan kita perbaiki, karena semua ada ilmunya, kalau pun tidak nanti kita sampaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Kang Emil saat ini yang terpenting adalah saling meningkatkan kewaspadaan di tengah intensitas hujan yag masih cukup tinggi. Pihaknya pun sejauh ini masih menunggu laporan dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Satker Tol Cisumdawu dan pihak terkait lainnya.

"Penting kita saling waspada, belum ada laporan (hasil kajian) nanti akan kami sampaikan ke publik," ujar Emil secara singkat.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang pada Jumat (24/12/2021) sore, menyebabkan banjir di tiga desa di kecamatan Jatinangor. Belum ada data pasti berapa rumah yang terendam namun tinggi air ada yang mencapai hingga lebih dari satu meter.

Tiga desa tersebut, yakni Desa Cikeruh, Desa Sayang dan Desa Cipacing. Banjir terparah berada di desa Cipacing.

Camat Jatinangor Herry Dewantara mengatakan dari tiga Desa yang terkena banjir. Desa terparah yakni Desa Cipacing. Sementara dua Desa lainnya tidak terlalu parah dan sudah surut.

"Untuk Desa Cikeruh dan Desa Sayang sudah surut karena banjirnya tidak terlalu besar, banjir parah terjadi disini di Desa Cipacing," ungkap Herry kepada detikcom.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads