Pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen khusus SMA-SMK negeri di Banten masih belum berlaku secara keseluruhan. PTM seluruh siswa berdasarkan SKB 4 Menteri tahun 2022 itu perlu mempertimbangkan jumlah vaksinasi terhadap guru dan murid.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten Tabrani menjelaskan tidak semua SMK-SMA sudah menerapkan PTM 100 persen dengan jam terbatas. Hanya ada beberapa sekolah yang sanggup menerapkan PTM keseluruhan karena jumlah vaksinasi dosis 2 yang di atas 80 persen.
"Di atas 80 persen (vaksinasi) boleh pembelajaran 100 persen dengan maksimal 6 jam. Kemarin itu ada di Tangsel di SMAN 2 bahkan guru-gurunya sudah vaksinasi hampir 93 persen," kata Tabrani, Jumat (7/6/2021).
Sepanjang di sekolah jumlah vaksinasi di atas 80 persen, maka sekolah itu bisa menerapkan PTM sesuai SKB 4 Menteri untuk tahun ajaran 2022. Terakhir SMK 1 di Kota Serang juga sudah menerapkan tatap muka dengan siswa karena vaksinasi di sana sudah menyentuh keseluruhan.
"Tapi ini belum semua, ini diberlakukan sejak tanggal 3 Januari kemarin," ucap Tabrani menambahkan.
Untuk gambaran umum, sebetulnya capaian vaksinasi khusus guru di Banten sudah mencapai 87 persen. Itu sebetulnya sudah memenuhi syarat. Namun, jumlah vaksinasi untuk siswa masih di bawah 80 persen sehingga perlu digencarkan penyuntikannya.
"Tapi bisa jadi hari ini bertambah. Tapi orang tua punya kesempatan memang jika anaknya tidak mau PTM," jelasnya.
Kemungkinan, siswa yang belum divaksin ini khawatir diberi dosis anti COVID-19. Padahal menurutnya, selama pembelajaran daring banyak kendala karena siswa tidak belajar maksimal.
"Efektivasnya kurang. Siswa yang belum divaksin mungkin khawatir," pungkasnya.
(bri/mso)