Varian baru COVID-19 atau Omicron tercatat ada 29 kasus yang masuk ke wilayah Provinsi Banten. Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut bahwa varian jenis ini masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Kita ada 29, tapi kita masih cari masih investigasi, menelusuri yang 29 itu di mana, ternyata katanya di Bandara diumumkan departemen kesehatan, dari bandara mereka sudah dikarantina, jadi sebenarnya saya bilang mereka bukan orang-orang yang tinggal di sini," kata Wahidin kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).
Pasien yang terjangkit ini dikarantina oleh satgas dari pemerintah pusat. Kebanyakan yang terpapar adalah orang-orang dari perjalanan luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang baru datang dari luar negeri tapi beralamat di Banten," ujarnya.
Wahidin menyatakan bahwa yang terjangkit varian Omicron tidak langsung ke rumah, tapi dibawa ke Wisma Atlet. Pemprov Banten masih perlu memastikan apakah para pasien adalah keseluruhannya warga ber-KTP Banten atau memang terjangkit dan baru diketahui saat berada di bandara yang notabenenya ada di wilayah Banten.
Tapi, penyebaran Omicron tentunya juga perlu kewaspadaan. Mudah-mudahan menurutnya, dengan proses karantina, varian baru virus ini tidak menyebar lebih parah.
"Kita lihat, hari Senin nanti kita rapatkan khusus membahas Omicron kaitan dengan sejauh mana mewabahnya," ujarnya.
Termasuk, kata Wahidin, apakah varian ini tersebar di lingkungan sekolah. Karena jika sudah masuk, maka akan mempengaruhi pembelajaran terbatas yang saat ini dilakukan.
"Kemarin kita lihat indikasinya aman, kita arah ke PTM harus divaksin. Karena vaksin sudah ke SD-SMP. Berdasarkan itu," ujarnya.
(bri/mso)