Seorang anak laki-laki tiba-tiba menangis saat akan menerima vaksin COVID-19 dosis dua dalam gelaran vaksinasi 6-11 tahun yang digelar Polresta Bandung di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Kabupaten Bandung, Kamis (6/1/2022).
Anak itu terlihat masih ketakutan, meskipun sang ibu setia mendampinginya. Melihat hal tersebut, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo langsung mendatangi anak laki-laki tersebut.
Sambil mengeluarkan ponselnya, Kusworo mencoba mengalihkan perhatian anak tersebut dengan menawarkan game di ponsel miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sini lihat, main game yuk," kata Kusworo sambil mengeluarkan ponselnya.
Kusworo juga berusaha menenangkan anak tersebut, memberi semangat dan membujuk anak tersebut agar mau divaksin.
Cara humanis ini dilakukan Kusworo, agar anak tersebut tidak merasa takut saat akan divaksin. Seperti diketahui, anak-anak kerap ketakutan jika melihat jarum suntik.
Tak hanya itu, sebelum melakukan proses screning anak-anak ini dihibur badut sulap, cosplayer yang mengenakan pakaian polisi, Spiderman hingga kuda zebra. Selain itu, sejumlah Polwan memberikan berbagai kuis dan memberi hadiah kepada anak-anak ini.
Kapolda Jabar Irjen Suntana juga turut memberikan kuis kepada anak-anak ini. Ada yang ditantang untuk berani bertanya, ada juga yang diminta untuk menjawab pertanyaan soal ilmu pengetahuan.
Suntana pun menjawab pertanyaan anak-anak ini, menjawab apa artinya Polda, apa artinya Polres. Suntana juga memberikan kuis kepada anak-anak, tentang hafalan doa sebelum makan dan doa sebelum tidur. Berbagai hadiah pun diberikan oleh Suntana kepada anak-anak ini.
Irjen Suntana mengatakan, pihaknya bersama polres jajaran akan terus melakukan percepatan vaksinasi bagi anak 6-11 tahun.
"Hari ini di seluruh Polda Jawa Barat dan seluruh Indonesia kami melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Untuk khusus Jawa Barat kita harapkan dalam waktu dua minggu sampai tiga minggu anak-anak sudah disuntik vaksin 100 persen," kata Suntana usai peninjauan.
"Seperti teman-teman ketahui bahwa tingkat provinsi untuk dosis pertama kita vaksinasinya sudah di atas 77 persen. Untuk dosis dua sudah hampir 55 persen dan untuk manula sudah di atas standar nasional," katanya.
Ada 1.500 anak yang dilakukan vakisnasi oleh Polresta Bandung. "Untuk Polresta Bandung ini direncanakan sekitar 1.500 sampai 2.000 vaksin untuk anak2 usia 6-11 tahun," ujarnya.
Suntana mengklaim, pihaknya tak menemukan kesulitan saat menggelar vakisnasi COVID-19 bagi anak.
"Secara teknis kami tidak mendapatkan kesulitan, gampang mengumpulkan anak-anak di sekolah-sekolah dan kita bikin acara-acara di tempat-tempat tertentu supaya anak-anak bisa bersemangat divaksin dan didampingi orang tuanya. Orang tuanya yang mengantar bila anak-anak tersebut belum di vaksin pertama dan kedua, kita laksanakan vaksin juga," pungkasnya.
Vaksinasi Sambil Wisata Gratis
Senang dan bahagia terpancar dari anak-anak yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 di Taman Ir H Djuanda (Tahura). Usai divaksin, anak-anak tersebut bebas bermain di obyek wisata ini dan bermain di berbagai wahana yang ada di Obyek Wisata Tahura.
Anak-anak ini bebas berlarian, bermain di Tahura. Selain bermain, mereka juga mendapatkan banyak ilmu pengetahuan salah satunya bisa mengetahui nama-nama jenis pohon yang ada di Tahura.
Salah satu siswa SDN 1 Kordon Deril mengaku senang bisa divaksin. Ia ngga mengaku tidak sakit saat disuntik. "Senang, enggak sakit," kata Deril kepada detikcom.
Deril mengatakan, vaksin COVID-19 ini berfungsi agar tubuh tetap sehat dan pembelajaran tatap muka terus dilakukan, tanpa harus daring. "Agar sehat, enak sekolah di sekolah daripada di rumah, banyak teman," pungkasnya.