Pilu Bocah Sumedang Disekap dan Diikat Rantai Besi

Round-Up

Pilu Bocah Sumedang Disekap dan Diikat Rantai Besi

Nur Azis - detikNews
Kamis, 06 Jan 2022 09:37 WIB
ilustrasi anak trauma
Ilustrasi kekerasan kepada anak. (Foto: thinkstock)
Sumedang -

Bocah lelaki usia lima tahun di Sumedang disekap dalam rumah dengan kondisi tangan dan kaki diikat rantai besi. Warga menyelamatkan sang anak dan melaporkan kejadian penyekapan tersebut ke polisi.

Warga menyebut rumah dijadikan tempat sekap bocah itu berada di Kompleks Anggrek Regency, Kabupaten Sumedang. Rumahnya milik perempuan inisial S.

Terungkapnya si anak disekap ini bermula saat warga setempat melihat asap dan mencium bau gosong di rumah S. Satpam bersama sejumlah orang terpaksa mendobrak rumah itu lantaran khawatir api membesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas rumah itu didobrak, asap sudah memenuhi ruangan rumah," ucap Engkus, warga sekitar, kepada detikcom, Rabu (5/1).

Kemunculan asap itu bersumber dari panci gosong di atas tungku kompor yang masih menyala. Warga bergegas memadamkannya.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, warga terkejut lantaran mendengar teriakan anak meminta pertolongan dari lantai dua rumah. "Benar saja, pas dilihat ke atas, warga dan Satpam melihat ada anak kecil yang tangan dan kakinya diikat dengan rantai besi," ujar Engkus.

Bocah lelaki tersebut telentang tak berdaya di kasur dengan posisi tangan menjulur ke atas diikat rantai besi ke sebuah pelek mobil. Sedangkan kakinya diikat dengan rantai yang sama ke pagar besi yang ada di ruangan tersebut.

Polisi turun tangan berkaitan laporan warga soal penyekapan bocah di rumah milik S. Polres Sumedang pun telah mengamankan S.

"Kami dari Polres Sumedang masih mendalami perkara tersebut melalui Satreskrim dan PPA," kata Ridwan.

Ketua RT setempat, Toni S Liman, mengatakan S sudah tinggal di Komplek Angkrek sekitar 5 tahun. Rumah itu sepengetahuan Toni, oleh S akan dijual sudah sejak sekitar 2 tahun lalu.

"Pemilik rumah sempat pamit ke saya, hanya menitipkan kalau ada yang mau beli disuruh telepon ke nomor yang tertera di gerbang pagar," kata Toni kepada detikcom, Rabu (5/1).

Soal status anak yang menjadi korban penyekapan di rumah milik S, Toni mengaku baru mengetahui ada bocah di rumah itu. "Saya sendiri baru mengetahui (ada anak di rumah itu). Warga berhasil masuk ke dalam rumah ternyata ada anak kecil yang diikat rantai, warga pun saat itu sempat emosi melihat kenyataan itu," ucap Toni.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads