Teka-teki hilang dan tewasnya Handi dan Salsa usai kecelakaan di Nagreg menemui titik terang. Mereka ternyata dibunuh tiga oknum TNI AD. Ketiga orang pelaku itu, yakni Kolonel P, Koptu DA dan Kopda A.
Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) Angkatan Darat Letjen TNI Chandra W Sukotjo mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami motif para pelaku melakukan aksi tersebut.
"Kalau mengenai motivasi, ini sedang diungkap oleh para penyidik. Sedang diungkap oleh para penyidik," kata Chandra kepada wartawan di Garut, Senin (27/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chandra mengatakan, saat tabrakan berlangsung di Nagreg pada Rabu (8/12) sore itu, Koptu DA diketahui mengendarai kendaraan warna hitam.
"Secara umum, pada saat kecelakaan lalu lintas itu terjadi, di TKP yang tidak jauh dari sini, itu dikemudikan oleh Koptu DA dan Kolonel P dan Kopda A menumpang pada kendaraan tersebut," katanya.
Chandra belum menyebut pasti peran ketiganya dalam proses evakuasi Handi dan Salsa hingga keduanya ditemukan tewas di Sungai Serayu. Chandra mengatakan, hal tersebut sedang didalami.
"Tidak bisa saya ungkapkan di sini karena sedang dalam proses penyidikan. Nanti akan disampaikan," ungkap Chandra.
Kendati demikian, Chanda memastikan kasus kematian Handi dan Salsa yang menyeret keterlibatan tiga oknum TNI sedang ditangani. Kasus itu kini ditangani langsung Puspom AD.
"Ketiga tersangka saat ini dalam penahanan dan mulai kemarin sudah dilakukan pemeriksaan sampai dengan nanti akan disampaikan," tutup Chandra.
Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan yang melibatkan trio oknum anggota TNI dan Salsa-Handi itu terjadi Rabu (8/12) lalu di Jalan Raya Nasional III, Ciaro, Nagreg, Bandung.
Dalam sebuah video amatir pasca kejadian yang terekam kamera warganet terlihat, Handi dan Salsa tampak terkapar di jalanan. Mereka terlihat tak bergerak saat itu.
Handi dan Salsa kemudian dievakuasi oleh para pelaku dan dimasukkan ke dalam mobil. Kepada warga setempat, pelaku sempat mengatakan akan membawa korban ke rumah sakit.
Namun, ternyata Handi dan Salsa tak dibawa ke rumah sakit dan menghilang misterius. Mereka kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Salsa lebih dulu ditemukan di kawasan Sungai Serayu, Cilacap pada Sabtu (11/12). Sedangkan jasad Handi ditemukan dua hari setelahnya di kawasan Banyumas.
(mso/mso)