Perjuangan Keluarga 10 Hari Cari Handi-Salsa yang Hilang Dibawa Trio Tegap

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 21 Des 2021 15:05 WIB
Handi dan Salsa (Foto: Hakim Ghani)
Garut -

Entes Hidayatullah tak pernah menyangka anak kesayangannya Handi, akan bernasib setragis ini. Handi menghilang misterius usai ditabrak pemobil di Nagreg, kemudian mayatnya ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas.

Peristiwa terjadi Rabu (8/12) sore sekira pukul 15.20 WIB. Dalam kejadian yang berlangsung di Jalan Nasional III, Nagreg, itu, diketahui Handi sedang berboncengan dengan kekasihnya Salsa, menggunakan sepeda motor.

Mereka terkapar tak berdaya usai dihantam mobil warna hitam doff yang meluncur dari arah Bandung, menuju Limbangan, Garut.

Entes menjelaskan, saat kejadian itu, dia sedang bekerja di Bandung. Dia kemudian dikabari istrinya untuk segera pulang karena Handi mengalami tabrakan.

"Saya lagi kerja di Bandung, dikabari suruh pulang. Kejadian sekitar jam setengah 4 sore, saya tiba di sini jam 9 malam," kata Entes.

Entes dan keluarga tidak mengetahui, saat kejadian Handi dan Salsa hendak bergegas kemana. Sebab, terakhir kali terlihat, Handi sedang tertidur di rumah.

"Istri saya berangkat pengajian, Handi sedang tidur. Saat istri saya pulang, Handi sudah tidak ada di rumah," katanya.

Entes menyebut, saat itu keluarganya langsung bergegas menuju lokasi kejadian. Namun, Handi dan Salsa sudah tidak ada di sana. Mereka bertanya pada sejumlah saksi kejadian. Saksi mengatakan, Handi dan Salsa dibawa mobil penabrak ke arah Limbangan untuk diobati.

"Ada warga kasih tahu saya, korban dibawa ke arah Limbangan," katanya.

Keluarga kemudian mencari Handi dan Salsa ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan terdekat. Namun, Handi dan Salsa tak kunjung ditemukan. Sejak saat itu, keluarga, dibantu kerabat hingga teman-teman Handi memperlebar area pencarian.

Entes mengatakan, pihaknya kemudian mendatangi berbagai fasilitas kesehatan di sepanjang jalur Bandung hingga ke Tasikmalaya dan Ciamis. Namun, tidak ada tanda-tanda Handi dan Salsa pernah datang.

"Bahkan ke RS Hasan Sadikin juga kita cari. Tapi tidak ada," ungkapnya.

Selama 10 hari mencari dan tak juga mendapatkan hasil, Entes akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses pencarian pada Kamis (16/12) malam. Dia mengaku saat itu sudah pasrah dan mengikhlaskan anaknya.

Namun petunjuk datang. Saat itu, sekitar pukul 7 malam, salah satu anak Entes menerima pesan singkat dari pihak kepolisian yang menyebar ciri-ciri sesosok mayat tanpa identitas yang ditemukan di kawasan Sungai Serayu, Rawalo, Banyumas.

Berbekal ciri-ciri mayat dan keterangan dari keluarga dan teman-teman Handi, Entes meyakinkan mayat itu adalah anaknya. Mereka kemudian bergegas menuju Banyumas didampingi polisi keesokan harinya.

"Karena dari bajunya, celananya, gespernya, terus kepalanya yang katanya rambutnya mohawk, itu semua teman-temannya yakin bahwa itu Handi. Ada yang tahu celananya, bahkan kalung emas imitasinya. Itu enggak salah lagi. Itu Handi," ujar Entes.

Pihak keluarga sudah ikhlas dan pasrah, dengan nasib tragis yang dialami Handi. Namun, kini mereka menuntut keadilan. Entes meminta dengan sangat kepada pihak kepolisian, untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku.

""Pokoknya saya minta dapatkan pelakunya. Seteganya itu udah ditabrak, dibuang. Sakit hati saya sebagai orang tua. Seperti anjing saja," tutup Entes.

Simak Video: Haru Keluarga Sambut Jenazah Sejoli Korban Laka Nagreg






(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork