Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagreg tepatnya di perbatasan Bandung-Garut, Rabu (18/12). Motor yang ditumpangi pasangan kekasih ini disebut-sebut ditabrak satu unit mobil yang melintas dari arah Bandung menuju ke Garut.
Dari foto yang beredar, yang dibenarkan pihak keluarga korban berdasarkan keterangan warga setempat di lokasi kecelakaan, mobil yang menabrak Handi dan Salsa itu bercat hitam. Ada sejumlah orang yang berada di dalam mobil tersebut.
"Tiga orang," kata Deden Sutisna (41), paman Salsa, kepada detikcom, Minggu (19/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Deden yang mendapatkan informasi dari warga sekitar, pada waktu Handi-Salsa terluka ada dua penumpang mobil itu sempat turun. Keduanya menggotong Handi yang terkapar di tepi jalan.
Dalam foto itu terlihat empat pria. Pria berpakaian biru yang tengah berjalan merupakan warga setempat, dan tiga orang menggotong tubuh Handi. Dua pria berpakaian putih dan hitam ialah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan tersebut, dan satu pria lainnya yang mengenakan jaket merah serta helm merupakan warga yang melintas di lokasi kecelakaan.
Insiden kecelakaan Handi-Salsa dengan satu mobil bercat hitam itu menjadi perhatian warga sekitar. Salsa yang tak sadarkan diri dinaikkan ke mobil tersebut oleh warga.
Namun, kata Deden, sewaktu salah satu warga ingin ikut mengantar korban ke rumah sakit, pria misterius yang menumpangi mobil tersebut melarangnya.
"Dari informasi tetangga, mau diikutin juga enggak boleh," ujar Deden.
Deden memastikan saat kejadian kecelakaan siang itu banyak warga. Tapi karena alasan mobil sudah penuh, warga tidak diperbolehkan ikut.
"Warga ada, banyak malah. Jadi waktu itu enggak usah ikut, enggak usah ikut katanya," tutur Deden menirukan suara sosok misterius tersebut.
Bagaimana kronologi kecelakaan Handi-Salsa? Simak di halaman berikutnya
Lihat juga Video: Pajero Tabrak 4 Becak di Palembang: 1 Orang Tewas, Sopir Jadi Tersangka
Kronologi Kecelakaan
Deden mendapatkan kronologi kejadian kecelakaan itu berdasarkan keterangan warga setempat. Selain itu, tempat insiden tabrakan ini dekat dari gang rumah Salsabila yang berada di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg.
"Menurut informasi, motor keluar dari rumah (gang), depan SPBU. Mau mengarah ke Garut (putar balik)," tutur Deden, paman Salsa.
Pada waktu kejadian kecelakaan, berdasarkan informasi yang diterima Deden, kondisi Handi dan Salsa terluka.
"Sudah enggak sadar," ujar Deden.
Handi dan Salsa dibawa masuk mobil yang terlibat kecelakaan. Pengendara mobil tancap gas ke arah Limbangan. Tidak ada jejak sejoli korban tabrakan tersebut dibawa ke rumah sakit.
Keluarga pun melaporkan hilangnya Handi dan Salsa ke polisi. Hampir sepekan lebih berlalu, pihak keluarga baru mendapatkan kabar bahwa Handi dan Salsa ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
![]() |
Sekadar diketahui, jarak antara Nagreg atau lokasi kecelakaan ke Sungai Serayu itu sekitar 200 kilometer atau waktu tempuhnya empat jam melalui jalur darat. Keluarga menduga kuat Handi-Salsa sengaja dibawa oleh penabrak, lalu tubuh sejoli tersebut dibuang ke sungai.
Jasad Salsabila ditemukan di Sungai Serayu, Cilacap, Jateng, Sabtu (11/2). Dua hari kemudian, Senin (13/12), mayat Handi mengambang di Sungai Serayu, Banyumas, Jateng.
Pihak keluarga Handi dan Salsa bergegas ke Banyumas serta Cilacap, Jateng. Jasad sejoli itu tiba di Garut dan Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/12) dini hari. Jenazah Salsa langsung dimakamkan di Nagreg, sedangkan Handi dimakamkan di kampung halamannya, Garut.