Pria ODGJ di Cianjur Tewas Dianiaya, Polisi Buru Pelaku

Pria ODGJ di Cianjur Tewas Dianiaya, Polisi Buru Pelaku

Ismet Selamet - detikNews
Kamis, 16 Des 2021 15:34 WIB
ilustrasi mayat
Ilustrasi orang meninggal. (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Cianjur -

Sutar (45), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Kampung Cibingbin, Cianjur, tewas mengenaskan. Korban dianiaya oknum warga lantaran dianggap meresahkan.

Informasi yang dihimpun detikcom, aksi penganiayaan Sutar terjadi pada 20 November 2021 lalu. Namun tak ada yang mengetahui persis aksi penganiayaan tersebut.

Sutar ditemukan di pinggir jalan dengan kondisi kepala terbungkus kain. Tangan dan kakinya terikat tali. Selain itu di sekujur tubuh korban juga ditemukan darah yang mulai mengering.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pa Sutar ini awalnya dipasung oleh warga, karena kerap meresahkan. Bahkan sempat juga dipasung oleh keluarganya. Tapi kabur dari pasung. Saya dapat kabar dari perangkat desa, ditemukan di pinggir jalan. Saya langsung siapkan mobil untuk evakuasi dan membawa pa Sutar ke pemasungannya," ujar Kepala Desa Padamulya, Parno, Kamis (16/12/2021).

"Saat itu saya hanya menyediakan mobil, yang jemput juga pegawai saya. Jadi tidak tahu kondisinya seperti apa. Yang jelas laporan ke saya masih dalam keadaan hidup," ucap dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Parno mengetahui kondisi korban memprihatinkan sehari setelahnya. Korban yang kondisi luka parah diketahui meninggal di dalam tempat pemasungan.

"Besoknya saya dapat kabar jika pak Sutar meninggal dunia. Setelah dicek, kondisinya memang parah seperti telah mengalami penganiayaan," tuturnya.

Dia mengakui tidak mengetahui persis siapa yang melakukan penganiayaan tersebut. "Saya dapat kabarnya pa Sutar yang kabur dari tempat pasung kabur, dan kemudian sudah ditemukan lagi. Kemudian sehari setelahnya meninggal dunia. Tidak tahu dianiaya dan siapa yang melakukannya. Saya serahkan semuanya pada pihak kepolisian," ucap Sutar.

Keluarga Lapor Polisi

Berdasarkan keterangan keluarga, korban dianiaya secara keji oleh beberapa orang dan mengakibatkan luka yang serius. Sebab, setelah jenazah dimandikan, terdapat luka yang mengeluarkan darah.

"Jadi saat dibawa ke rumah dan hendak dimandikan, pakaiannya penuh darah. Waktu dimandikan juga dari punggungnya ada luka yang mengeluarkan darah," kata Titin, adik ipar korban.

Sumarna, adik korban, tidak terima dengan kejadian tersebut. Dia mengatakan keluarga sudah melapor ke polisi agar kasus tersebut diusut.

"Saya sudah lapor polisi. Saya harap kasusnya diungkap dan pelakunya diproses hukum," ucap Sumarna.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu pelaku. Rencananya jasad korban diautopsi dalam waktu dekat.

"Kami proses. Sekarang sudah dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi. Rencananya juga dilakukan autopsi. Secepatnya kami ungkap kasus dugaan penganiayaan mengakibatkan korban yang mengidap gangguan jiwa itu meninggal dunia," tutur Doni.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads