Publik dikejutkan dengan meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial saat akan melaksanakan salat Jumat. Kabar lainnya, santriwati korban pemerkosaan mengalami derita luar biasa akibat ulah biadab Herry Wirawan.
Berikut Jabar hari ini, Jumat (10/12/2021):
Selamat Jalan Mang Oded
Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia saat akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung. Oded meninggal karena sakit jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria tersebut meninggal pada usia 59 tahun. Jenazahnya akan dimakamkan di Tasikmalaya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terpukul atas meninggalnya Wali Kota Bandung Oded M Danial. Dia terlihat menangis saat berdoa setelah menyalatkan jenazah Oded di Pendopo Bandung.
Kang Emil, sapaannya, mengunggah informasi meninggalnya Oded, yang pernah menjadi wakilnya saat memimpin Pemkot Bandung, via Instagram. "Almarhum berpulang saat melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid menjelang tugasnya menjadi Khatib Jumat," tulis Emil dalam unggahan di Instagram pribadinya sebagaimana dilihat detikcom, Jumat (10/12/2021).
Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) melepas jenazah Oded sebelum diberangkatkan ke Tasikmalaya dari Pendopo Bandung. Didapuk sebagai perwakilan keluarga, Aher mengenang Oded sebagai orang yang saleh.
"Saya mengenal beliau sejak tahun 90-an. Naik angkot bareng, bus bareng, makan satu nampan. Sungguh beliau adalah orang saleh, orang takwa," ujar Aher saat memberikan sambutan saat pelepasan jenazah Oded.
Menurutnya, sebagai mukmin apabila ada yang meninggal harus mengenang kebaikan-kebaikan almarhum." Kalau ditulis bisa berhalaman-halaman. Kita menyaksikan beliau adalah orang saleh, orang baik, ahli surga," tutur Aher.
Kepergian mendadak Oded menyisakan duka mendalam bagi keluarga besarnya serta jajaran Pemkot Bandung. Pihak keluarga mengatakan jenazah Oded akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kota Tasikmalaya.
"Ia dimakamkan di pemakaman keluarga di Lengkong, Kecamatan Tawang, Kota Tasik," ucap Dede Muharam, adik kandung Oded.
Menurut Dede, Oded sempat sempat berwasiat jika meninggal minta dimakamkan dekat orang tuanya. "Saya dapat informasi dari istrinya, lewat ajudannya, beliau mengamanatkan ingin dikuburkan di samping orang tua. Pemakaman keluarga," kata Dede.
Oded Sempat Dibawa ke RS Muhammadiyah
Berdasarkan video diterima detikcom, Jumat (10/12/2021), tampak Oded tiba-tiba jatuh. Jemaah salat Jumat langsung sigap mengerubungi Oded dan menolongnya.
Mang Oded digotong ramai-ramai dengan tandu berwarna oranye oleh delapan orang. Oded dibawa keluar dari masjid.
Oded sempat dibawa ke RS Muhammadiyah Bandung yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Mujahadin. Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung Kautsar Boesoirie menyampaikan penjelasan soal kondisi Oded setiba di rumah sakit.
"Pertama, kami dari pihak rumah sakit Muhammadiyah menyatakan bela sungkawa sedalamnya atas berpulang Mang Oded yang kita cintai bersama. Tadi beliau datang kemari dengan ambulans dari terpasang oksigen," kata Kautsar, Jumat (10/12/2021).
Oded tiba di Rumah Sakit Muhammadiyah sekitar pukul 11.45 WIB. "Langsung masuk UGD dan diperiksa ternyata nadi sudah tidak teraba dan kemudian pupil mata melebar. Itu adalah tanda beliau sudah tidak ada. Waktu kita ke sini beliau sudah meninggal. Kalau mendadak gitu, kemungkinan jantung," ucap Kautsar.
Korban Pemerkosaan Herry Wirawan Alami Trauma Berat
Belasan warga Garut jadi korban pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan (36), guru pesantren di Bandung. Korban trauma berat hingga tak mau makan.
Ada 11 orang warga Garut dari 12 santriwati yang dikabarkan jadi korban pemerkosaan oleh Herry. Mereka diketahui merupakan warga dua kecamatan di Garut.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut Diah Kurniasari mengatakan mayoritas korban asal Garut memiliki hubungan keluarga dan tetangga.
Mereka bersekolah di pesantren Herry saling ajak karena gratis. "Sebenarnya mereka sekolah di sana karena gratis. Jadi banyak bertalian saudara dan tetangga," kata Diah.
Dari 11 korban asal Garut, 7 diperkosa hingga hamil dan melahirkan. Seorang korban di antaranya bahkan melahirkan dua anak.
Diah mengatakan, akibat perlakuan bejat Herry, ada korban yang hingga mengalami baby blues. "Setelah melahirkan, ada yang baby blues. Nggak mau makan, tetap stres," katanya.
Korban saat ini sudah kembali hidup dengan orang tua mereka di bawah pendampingan P2TP2A Garut. Diah menambahkan, selain kepada korban, pihaknya juga melakukan trauma healing kepada orang tua mereka.
"Jelas mereka (orang tua) sangat syok. Alhamdulillah, setelah diberi pengertian, sekarang mereka bisa menerima," tutur Diah.