Tragis, Bocah di Bandung Diperkosa Lalu Dibunuh Pelajar SMA

Round-up

Tragis, Bocah di Bandung Diperkosa Lalu Dibunuh Pelajar SMA

Muhamad Iqbal - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 20:42 WIB
poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Kegiatan sejumlah anak mengaji di masjid kawasan Pacet, Kabupaten Bandung harus terhenti sejenak usai adzan Isya berkumandang. Mereka pun ikut berbaris bersiap salat berjamaah. Selesai salat mereka pun beriringan keluar masjid dan pulang.

Sementara itu, salah satu anak perempuan berusia 10 tahun berjalan sendiri di tengah malam menuju rumah. Belum sampai ke rumah, sepasang tangan dari arah belakang membekap gadis berkacamata itu.

Ia dikurung di sebuah gubuk yang berisikan seorang pria remaja usia belasan tahun. Remaja tersebut lah yang membekap dan membawanya ke gubuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sangat kasar, remaja itu memaksanya melakukan hubungan seksual layaknya suami istri. Korban bukan tanpa perlawanan, namun apa daya ia tidak bisa berkutik.

Tidak berlangsung lama, pria yang masih menginjak bangku sekolah menengah atas itu memukul kepala korban menggunakan sebilah kayu. Seketika itu pula gadis malang itu tewas.

ADVERTISEMENT

Untuk menyembunyikan jasad korban, remaja tersebut pun membungkus jasad korban menggunakan karung beras. Kemudian, karung tersebut dibuang tepat di belakang rumah sang gadis.

"Pelaku tidak ingin terungkap siapa yang melakukan perbuatan cabul (pemerkosaan) tersebut," ungkap Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, Kamis (25/11/2021).

Di lain tempat, kedua orang tua sang gadis menanti kedatangan sang anak. Hingga pukul 10 malam, sang anak tak kunjung pulang. Mereka pun memutuskan untuk menjemput sang anak ke masjid.

Namun, di sana tidak ada orang dan anak-anak yang mengaji sudah pulang selepas isya. Orang tua sang gadis pun meminta warga ikut mencari anaknya.

Saat pergi mengaji, sang anak mengenakan baju dan kerudung berwarna pink. Kemudian, celana jeans serta kacamata khas milik sang anak.

Setelah mencari-cari ke sudut kampung, warga akhirnya menemukan gadis tersebut. Nahas, nyawanya sudah tidak tertolong sejak ditemukan terbungkus karung beras.

Kepolisian pun datang dan mengevakuasi korban. Sejumlah saksi dimintai keterangan. Sebuah kayu dan karung pun menjadi barang bukti. Sementara jasad korban dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi.

Remaja lelaki itu pun rupanya berpura-pura ikut mencari korban. Ketika situasinya sudah tenang, ia pun bergegas kabur.

"Yang bersangkutan, setelah kejadian masih sempat melakukan pencarian bersama dengan warga. Setelah melihat situasi tenang, pelaku melarikan diri," tutur Hendra.

Kurang dari 24 jam, tersangka pun diringkus oleh anggota Satreskrim Polresta Bandung. Tersangka diamankan di tempat persembunyiannya di Majalaya.

Lelaki yang masih berusia 17 tahun itu diangkut ke Mapolresta Bandung untuk diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan, rupanya ia sudah memperhatikan gerak-gerik korban. Kemudian, ia pun sudah mempersiapkan lakban dan sebuah kain lap yang digunakan untuk membekap korban.

"Lakban dan kain lap berwarna hitam itu disiapkan. Maka dari itu kami menerapkan pasal pembunuhan berencana juga," katanya.

Selain itu, polisi menduga remaja yang kini berstatus tersangka terpicu karena kecanduan video porno. Hal itu dilihat dari file video yang tersimpan di dalam handphone tersangka.

"Pelaku sering melihat video porno. Dalam HP pelaku kami menemukan video porno. Sehingga memicu pelaku untuk melakukan tindakan tersebut," kata Hendra.

Karena termasuk kategori anak, dalam proses berhadap dengan hukum dirinya didampingi oleh Balai Pemasyarakatan.

Akibat perbuatannya, tersangka pun akan dikenakan pasal berlapis diantaranya 338 dan 340 KUHPidana juncto UU Perlindungan Anak Pasal 80 dan 81 dengan ancaman kurungan 20 tahun atau seumur hidup.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads