Sebanyak 24 peserta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri 2 Sukadamai Kota Bogor dinyatakan positif COVID-19. Jumlah kasus positif ini terdiri dari 10 guru dan 14 siswa yang berstatus tanpa gejala.
Wali Kota Bima Arya menyatakan 24 guru dan siswa itu dinyatakan positif setelah Satgas COVID-19 Kota Bogor melakukan swab PCR kepada 50 peserta PTM di SDN 2 Sukadamai, Kamis (17/11). 50 sampel swab PCR berasal dari 29 siswa dan 21 guru.
"Kita melakukan screening secara rutin, sebulan sekali. Di bulan pertama ditemukan lima (orang) yang positif. Nah bulan ini, kemarin baru dilakukan screening, di SDN Sukadamai. Ditemukan ada 24 yang positif, semuanya tanpa gejala. (Terkonfirmasi positif COVID) Sebagian siswa, sebagian guru," kata Bima di GOR Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (20/11/2021).
24 orang positif COVID itu saat tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. "24 yang positif itu isolasi mandiri di rumah karena tidak bergejala sama sekali. Semuanya sudah divaksinasi, kecuali anak-anak. Karena anak SD kan nggak bisa divaksinasi. Jadi kalau guru sudah divaksinasi, kalau anak SD belum divaksinasi," tutur Bima.
Saat ini, menurut Bima, tim Satgas COVID-19 Kota Bogor bersama tim Satgas COVID-19 lingkungan sekolah tengah melakukan proses tracing dan menentukan kontak erat dari 24 kasus positif. "Sudah dilakukan tracing, kontak erat, saat ini sedang berproses. Kepada kontak erat dilakukan swab PCR," kata Bima.
Sejak diberlakukannya sistem PTM terbatas di Kota Bogor, tercatat ada 29 orang yang dinyatakan positif COVID-19. Rinciannya terdiri lima orang dinyatakan positif dari hasil screening pada Oktober, dan 24 orang pada November.
Pemkot Bogor melalui Disdik akan terus memantau perkembangan kasus COVID-19 selama PTM terbatas dilaksanakan. "Kontak erat juga kita telusuri dan saya minta Disdik juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah, memantau kalau ada yang bergejala," ujar Bima.
(bbn/bbn)