112 Desa Rawan Banjir-Longsor, Kuningan Siaga Darurat Bencana

112 Desa Rawan Banjir-Longsor, Kuningan Siaga Darurat Bencana

Bima Bagaskara - detikNews
Rabu, 03 Nov 2021 15:31 WIB
Ilustrasi banjir bandang (Andhika-detikcom)
Foto: Ilustrasi banjir (Andhika-detikcom)
Kuningan -

Bencana alam mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tanah longsor dan angin kencang mendominasi peristiwa bencana alam sejak beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan sejak 28 Oktober-2 November 2021, telah terjadi 16 peristiwa bencana alam. "Sejak Kamis 28 Oktober sampai kemarin, total bencana alam yang terjadi di Kuningan sebanyak 16 kejadian. Itu didominasi angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor," kata Indra di kantornya, Rabu (3/11/2021).

Menurutnya, bencana alam yang terjadi saat ini disebabkan oleh mulai meningkatnya curah hujan. Sesuai prediksi BMKG, Indra menjelaskan, mulai November ini intensitas hujan akan meningkat hingga Januari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai dengan prediksi perkiraan cuaca oleh BMKG bahwa di bulan November akan ada peningkatan curah hujan di atas normal. Kemudian ada peningkatan lagi di bulan Desember-Januari meningkat 70 persen," ucapnya.

Mengingat banyaknya bencana alam yang terjadi, Kabupaten Kuningan telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. BPBD Kuningan juga mulai menyiapkan langkah antisipasi serta meminta masyarakat untuk selalu waspada.

ADVERTISEMENT

"Status kita siaga darurat dan secara regulasi sudah kita siapkan antisipasi. Himbauan untuk masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi lingkungan, misal membersihkan sampah di sungai dan saluran air untuk mengantisipasi meluapnya air jika hujan turun," tutur Indra.

112 Desa Rawan Banjir dan Longsor

BPBD Kabupaten Kuningan juga telah membuat pemetaan wilayah-wilayah yang berpotensi rawan terjadi bencana alam khususnya banjir dan tanah longsor.

"Untuk wilayah yang berpotensi rawan bencana banjir dan tanah longsor itu ada di 112 desa di 8 kecamatan. Untuk prakiraan dampaknya itu meliputi 99.795 KK dan 309.625 jiwa," kata Indra.

Dia meminta kepada setiap desa yang berada di wilayah rawan bencana untuk melakukan antisipasi dengan menyiapkan tempat pengungsian.

"Setiap desa harus ada tempat pengungsian yang bisa digunakan ketika terjadi bencana alam. Ini dalam rangka antisipasi," ujar Indra.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads