Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) melalui BUMD PT Multiguna Sarana membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) senilai Rp 3,4 miliar.
Tak cuma karena nilainya yang fantastis, WTP itu juga dibangun di atas garis Sesar Lembang, tepatnya di wilayah Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua yang pada tahun 2011 lalu menjadi satu-satunya kampung yang terdampak gempa.
Direktur PT PMgS Denny Ismawan mengklaim WTP dan reservoir yang dibangun dengan anggaran cukup besar itu mampu menahan getaran gempa termasuk gempa yang ditimbulkan dari aktivitas Sesar Lembang bila terjadi lagi.
"Water Treatment Plant ini dibangun setelah menjalani soil tes atau uji sondir oleh tim ahli geologi. Itu untuk mengantisipasi terjadi gempa atau bencana alam lainnya akibat Sesar Lembang," ungkap Denny kepada detikcom, Senin (1/11/2021).
WTP yang dibangun kali ini memiliki kapasitas daya tampung 200 ribu liter air per hari yang disalurkan ke 5 ribu sambungan rumah (SR) serta perkantoran di tiga kecamatan termasuk di dalamnya Kantor Pemda KBB.
"Ini teknologi baru pengolahan air yang kami terapkan dibangun bukan dari APBD tapi bersama mitra kerja. Dibangun secara vertical dengan rancangan yang kuat hingga 200 tahun ke depan," terang Denny.
Denny menyebutkan dengan teknologi ini maka air akan diolah terlebih dahulu dengan sistem modern. Sehingga ketika sudah masuk ke reservoir nantinya bisa langsung diminum sebab airnya sudah sesuai standar Permenkes.
"Dengan teknologi ini kami ingin menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air ke pelanggan. Ke depannya pelanggan itu ditargetkan bisa bertambah sampai 35 ribu sambungan rumah," jelas Denny
(mud/mud)