Pelajar Kota Banjar Tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran

Pelajar Kota Banjar Tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran

Faizal Amiruddin - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 08:54 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi orang tenggelam (Foto: Thinkstock)
Pangandaran -

Tim SAR gabungan dari berbagai instansi mencari korban hilang akibat tenggelam di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran. Korban bernama Muhammad Usamah Salahudin, seorang pelajar berusia 13 tahun asal Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

"Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian keberadaan korban pagi ini. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Pangandaran AKP Sugianto, Senin (1/11/2021).

Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (31/10/2021) petang. Saat itu korban bersama keluarganya berwisata ke pantai Karapyak. Bersama saudaranya, Jakariah Fajar (9), korban kemudian bermain ke tepi pantai. Sementara orang tuanya melaksanakan ibadah salat zuhur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat hendak berenang ke pantai, kedua anak itu sempat diperingatkan oleh Riki (30), salah seorang pedagang di Pantai Karapyak. Namun peringatan itu tidak digubris oleh kedua korban, mereka tetap bermain ke tengah.

Tak lama berselang, Riki dan warga lain melihat kedua korban melambaikan tangan dalam kondisi tergulung ombak. Tangannya diangkat seperti meminta pertolongan.

ADVERTISEMENT

Saat itu juga Sahyu (34), salah satu nelayan, langsung berlari sambil membawa pelampung untuk menyelamatkan kedua korban yang posisinya berada sekitar 100 meter dari bibir pantai. Sahyu berhasil menyelamatkan Fajar yang saat itu masih sadarkan diri. Dia selamat setelah meraih pelampung yang diberikan Sahyu.

Sementara Usamah saat itu sempat terlihat dalam posisi telungkup dan langsung tergulung ombak kembali. Fajar berhasil diselamatkan, namun Usamah masih dinyatakan hilang.

Peristiwa kecelakaan ini karuan membuat pihak keluarga korban terpukul. Niat mereka berwisata alah berakhir bencana.

"Pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak pulang sampai korban ditemukan. Akhirnya tadi malam kami mengirimkan anggota dan mobil serbaguna, untuk memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang memilih bertahan di sekitar pantai," kata Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana.

Kecelakaan yang menimpa Usamah ini menambah panjang daftar wisatawan yang mengalami kecelakaan tenggelam di pantai Karapyak. Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Pangandaran AKP Sugianto menegaskan berenang di pantai pantai Karapyak sangat berbahaya.

"Kami bersama pihak terkait sudah memasang peringatan larangan berenang dan terus menyosialisasikan kepada wisatawan. Termasuk meminta pelaku wisata untuk sama-sama mengawasi wisatawan," kata Sugianto.

Menurut dia, pantai Karapyak sangat berbahaya untuk aktivitas berenang karena pantainya berupa hamparan karang yang berlubang. "Hamparan karang berlubang, batuannya tajam. Ketika datang ombak lalu terjatuh atau terpeleset bisa sangat fatal. Lubang di karang juga sangat berbahaya, karena bisa membuat kita terjebak," ujar Sugianto.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads