Ragam Tantangan Petani Pangandaran Tanam Padi Jelang Musim Hujan

Ragam Tantangan Petani Pangandaran Tanam Padi Jelang Musim Hujan

Faizal Amiruddin - detikNews
Jumat, 29 Okt 2021 14:16 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata ikut menanam padi bersama para petani.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata ikut menanam padi bersama para petani (Foto: Istimewa).
Pangandaran -

Sebagian besar lahan pesawahan di Kabupaten Pangandaran saat ini memasuki masa musim tanam. Namun demikian ada sejumlah tantangan yang dihadapi petani di masa tanam ketiga tahun 2021 ini.

Salah satunya adalah datangnya musim penghujan. Selain itu potensi kelangkaan pupuk yang biasanya terjadi di musim tanam.

"Segera kita lakukan rapat koordinasi musim tanam, agar pemerintah bisa mengawal apa yang menjadi permasalahan di kalangan petani," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Kamis (29/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku sengaja ikut tandur atau tanam mundur padi di areal pesawahan Desa Selasari Kecamatan Parigi. Hal itu dia lakukan demi menyerap aspirasi dan persoalan yang dihadapi petani.

"Turun langsung mendengar apa kata petani, sehingga nanti saya punya bekal untuk memimpin rapat koordinasi musim tanam," kata Jeje.

ADVERTISEMENT

Aksi Jeje turun ke sawah dan ikut tandur sendiri dilakukan di luar kegiatan protokoler. Dia dan rombongannya baru pulang dari kegiatan seremonial di Desa Selasari. Di perjalanan pulang, dia melihat sekelompok ibu-ibu tengah tandur di sawah.

Spontan dia membuka baju dinas dan turun ke sawah untuk ikut membantu tandur.

"Ternyata tak mudah tandur itu, sampai terasa sakit pinggang saya. Mereka merupakan perempuan-perempuan tangguh," kata Jeje.

Jeje menjelaskan ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dan menjadi bahan pembahasan rakor musim tanam.

Di antaranya menyangkut jumlah kuota pupuk yang dibutuhkan berdasarkan luas tanam. Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.

"Penyuluh harus membantu penerapan teknologi tepat guna. Kemudian yang tak kalah penting adalah menyelamatkan harga jual gabah saat panen nanti. Program lumbung pangan harus berjalan," kata Jeje.

Program lumbung pangan adalah intervensi pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk membeli harga gabah dengan harga wajar disaat harga jual di pasaran rendah. Program ini bertujuan untuk melindungi petani dari permainan tengkulak.

Ghaniyy Fahmi, salah seorang pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menambahkan luas lahan pesawahan di Pangandaran 16.564 hektar.


"Walau pun masa pandemi, persentase peningkatan produksi sektor pertanian naik 2 persen. Ini telah memberikan nilai positif pada PDRB (produk domestik regional bruto) Pangandaran," kata Ghaniyy.

Namun Ghaniyy mengatakan pertumbuhan itu tak hanya dari padi saja, tapi ditopang juga oleh komoditas perkebunan, peternakan dan tanaman pangan serta hortikultura.

Terkait kondisi cuaca yang menghadapi musim penghujan, Ghaniyy mengatakan hal ini memang perlu diwaspadai.

"Perlu disesuaikan dengan kondisi sistem irigasinya. Agar lahan tidak kebanjiran, kemudian diwaspadai pula hama khas musim penghujan," katanya.

(mso/mso)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads