Janji Polisi Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Subang

Janji Polisi Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Subang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 25 Okt 2021 12:45 WIB
Tim Bareskrim mendatangi TKP pembunuhan sadis di Subang
Lokasi pembunuhan sadis di Subang (Foto: Dian Firmansyah)
Subang -

Sudah dua bulan kasus pembunuhan sadis di Subang belum terungkap. Polisi mengklaim pengungkapan kasus tinggal menunggu waktu.

"Kita masih menunggu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Senin (25/10/2021).

Erdi mengatakan sejauh ini penyidik tim gabungan masih mendalami hasil dari temuan yang didapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dalam pemeriksaan," kata dia.

Soal pelaku yang mulai mengerucut atau belum, pihaknya masih belum bisa memastikan. Yang pasti, sambung Erdi, pemeriksaan dan pendalaman masih dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Yang penting kita sedang melakukan pemeriksaan, mudah-mudahan mengerucut itu," katanya.

Dia menyebut tidak ada kendala dalam proses pengungkapan meski memakan waktu berbulan-bulan. Dia justru mengklaim pengungkapan kasus itu tinggal menunggu waktu.

"Tidak ada kendala. Kita tinggal menunggu waktu saja," tuturnya.

Berdampak Terhadap Yayasan Keluarga

Belum terungkapnya siapa pelaku pembunuhan sadis ini berimbas pada sekolah yang dimiliki oleh keluarga korban.

Seperti diketahui, keluarga tersebut memiliki yayasan pendidikan dengan sekolah SMP dan SMK. Yayasan tersebut diketahui milik Yosep, suami dan ayah dari korban. Bahkan yayasan itu juga saat ini dipimpin oleh Yoris, anak tertuanya.

"PTM (pembelajaran tatap muka) akan molor kalau belum beres. Berdampak pada yang lain padahal kejadian ini tidak terkait dengan yayasan," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum dari Yosep saat dihubungi, Senin (25/10/2021).

Rohman menjelaskan kendala yang dihadapi yayasan saat kasus ini belum terungkap mulai dari persiapan PTM hingga persiapan belajar mengajar. Hal itu disebabkan lantaran beberapa guru turut diperiksa.

"Terus belajar mengajar di yayasan itu harus berjalan dengan baik, ada tahapan yang terlewatkan di SMK, persiapan untuk PTM ini tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para yayasan diperiksa ini pasti berdampak," kata dia.

Sejauh ini, sambung Rohman, kegiatan pembelajaran di yayasan pendidikan milik Yosep ini masih daring.

"Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena Yayasan bersatu dengan TKP," kata dia.

Pihak keluarga pun berharap agar kasus ini segera diungkap. Keluarga menunggu kepastian dari pihak kepolisian.

"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, kemarin sudah diluruskan, karena harus ada kepastian," tutur dia.

Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads