Sudah hampir dua bulan kasus pembunuhan sadis ibu-anak di Subang belum juga terungkap. Pengamat hukum pidana Heri Gunawan menilai ada mis dalam proses penyelidikan.
"Kalau saya lihat gini, kasus ini polisi terlalu terburu-buru menyatakan (pelaku) orang dekat. Ada sesuatu yang mis tidak ditemukan oleh polisi," ucap Heri saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Heri mengatakan hal tersebut justru menjadi bumerang. Sehingga kini polisi sulit membuktikan siapa pelaku pembunuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang mis dari perkiraan awal, penyidik yang tahu soal mis itu. Analisa dibukti apa itu masalah alibi. Alibi kan kuat itu saya menduga ada sesuatu yang ternyata di luar dugaan," tutur dia.
Ragam proses penyelidikan sendiri dilakukan oleh tim gabungan Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri. Adapun ragam penyelidikan mulai dari autopsi, tes kebohongan, autopsi ulang hingga terakhir pendalaman aliran dana dilakukan.
"Karena itu dari awal statmennya orang dekat, tidak akan terlalu lama. (Tapi) digali lagi tidak ada yang cocok sehingga polisi harus mencari lagi, polisi semakin menjadi engak jelas makin kabur," tutur dia.
Dia menambahkan adanya pernyataan orang dekat ini juga dikhawatirkan nantinya penetapan tersangka dipaksakan. Dia mendorong polisi agar benar-benar melakukan pendalaman hingga ditemukan tersangka sesungguhnya.
"Yang saya khawatirkan ini perkara publik dan ini sebagian orang menduga pelaku orang dekat, di perkara ini takutnya dipaksakan," kata dia.
Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri juga sempat berbicara mengenai kasus itu. Bahkan akhir bulan lalu, Jenderal bintang dua itu bahkan mengindikasikan pelaku segera ditangkap.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama (bisa) terungkap," ucap Dofiri saat ditemui di peninjauan vaksinasi COVID-19 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/9/2021)
(dir/mso)