M Alfi Kesuma, Meniti Jalur Dakwah Lewat Taekwondo

Hari Santri

M Alfi Kesuma, Meniti Jalur Dakwah Lewat Taekwondo

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 22 Okt 2021 13:48 WIB
M Alfi Kesuma
M Alfi Kesuma (tengah). (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Menjadi seorang santri tidak menjadi halangan untuk berprestasi di bidang olahraga. Hal itu dibuktikan M Alfi Kesuma, atlet taekwondo berprestasi asal Jawa Barat.

Mahasiswa kepelatihan fisik FPOK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kerap meraih prestasi yang membanggakan di ajang nasional maupun internasional. Ia kerap mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan internasional Taekwondo Poomsae, salah satunya di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Teranyar, Alfi meraih medali emas di ajang PON XX 2021 Papua bersama kedua rekannya M Rizal dan M Syarif Hidayatullah. Sisi lain dari Alfi, adalah kecintaannya dalam menimba ilmu agama di Pesantren Ashriyyah Nurul Iman, Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu magnet yang membuatnya tertarik untuk menjadi santri, adalah sosok Habib Saggaf bin Mahdi bin Syeikh Abu Bakar. Alfi mengakui, ia pernah punya pengalaman menarik terkait dengan Habib Saggaf ini.

Sebelumnya, ia hanya mengenal sosok pimpinan pondok pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman itu sejak 2015 lalu. "Saya tahu dari santri beliau yang ikut taekwondo diceritakan ke saya kalau beliau itu memiliki keseharian (menarik) dan karomah, saya tertarik ingin bertemu dengan beliau tapi setelah lima tahun belum juga ketemu beliau," kata Alfi saat berbincang dengan detikcom, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Sampai akhirnya pada tahun 2020, Alfi mendapatkan sebuah musibah yang membuatnya nyaris putus asa. Tiba-tiba suatu malam ia mendapatkan bisikan di hati untuk pergi ke pesantren Habib Saggaf.

"Tahun 2020 saya dapat musibah. Saya dapat bisikan di hati, jangan lupa ke pondok. Ke Abah. Di situ awalnya saya tidak menghiraukan karena habis latihan cape. Saya tidur, kemudian saat bangun dapat bisikan lagi jangan lupa ke Abah," kata Alfi.

Merasa terpanggil, akhirnya Alfi pun nekat untuk pergi ke pesantren Habib Saggaf di Parung Bogor. Ia meminjam sepeda motor temannya. "Tak punya uang, motor dan mobil. Saya maksain pinjam motor ke teman dengan meski nggak ada spion, nggak ada apa. Bodoh amat yang penting sampai," ujar Alfi.

Begitu tiba di pesantren yang dimaksud, Alfi langsung dibuat tertegun. Pasalnya, sosok yang terus memanggilnya untuk datang telah meninggal dunia pada 2010.

"Akhirnya ketemu di pondok, saya bilang ke ke teman saya di pondok mau curhat ke abah. Pas udah nyampe teman saya bilang hayu ke Abah Saggaf, ternyata saya dibawa ke kuburannya. Ternyata beliau sudah meninggal," kata Alfi.

Meski demikian, niat Alfi untuk belajar agama dari Habib Saggaf tak surut. Ia pun mendapatkan ilmu itu dari murid-murid beliau. "Abah itu yang meninggal hanya raganya saja di dunia, beliau masih melihat kita. Jejak ilmunya masih ada di muka bumi ini," ujar Alfi.

Saking bangganya terhadap sosok Habib Saggaf, Alfi pun sempat membawa foto dari ulama tersebut ke podium ketika menerima medali emas pada PON XX Papua 2021 beberapa waktu lalu di Jayapura.

Dari Habib Saggaf, Alfi memiliki tekad untuk menjadikan taekwondo juga sebagai sarana untuk menyebar kebaikan. "Dari beliau saya belajar bahwa taekwondo juga bisa menjadi sarana untuk mengajak ke hal yang baik. Saya dulu memang jauh dari Allah, tapi alhamdulillah sekarang mulai belajar sedikit-sedikit mengenal Allah," tutur Alfi.

M Alfi KesumaM Alfi Kesuma membawa foto Habib Saggaf. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads