Palang pintu menjadi bagian penting untuk menjaga keselamatan di perlintasan kereta. Namun tak semua palang pintu otomatis. Contohnya di Cianjur yang masih terdapat palang pintu dioperasikan manual dengan cara dikayuh.
Tepat saat waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, Wahyu petugas palang pintu di Jalan Prof Moch Yamin (Promoya) sudah bersiaga berdiri di tuas operasi palang pintu seraya mendengarkan radio komunikasi. Dia memastikan palang pintu tertutup tepat waktu beberapa saat sebelum kereta melintas.
"Palang pintu yang masih dioperasikan secara manual harus terus siaga di jam kereta atau roli melintas," ujar Wahyu saat ditemui di pos jaga palang pintu Promoya, Kamis 14 Oktober 2021.
Sambil mengayuh pelan alat pengoperasian palang pintu menggunakan tangan, dia memantau lalu lintas untuk memastikan tidak ada kendaraan tertimpa saat palang pintu diturunkan. Sebaliknya, saat kereta selesai lewat, dia mengayuh dengan cepat pedal agar palang pintu terangkat dengan segera dan lalu lintas kembali normal.
"Kalau nurunin harus pelan, takutnya menimpa mobil atau pengendara sepeda motor. Tapi saat menaikkan harus cepat, supaya tidak berat. Karena kan cukup berat mengayuh pedal alat palang pintunya kalau pelan-pelan," tutur Wahyu.
(bbn/bbn)