Aksi pembantingan oknum polisi ala 'smackdown' ini pun sudah ditangani serius oleh Mabes Polri. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan telah menurunkan tim dari Divisi Propam untuk memeriksa unjuk rasa di Tangerang tersebut.
"Jadi berkaitan dengan kegiatan unjuk rasa, dari Propam Mabes dan Propam Polda Banten turun untuk memeriksa. Saat ini dari Bid Propam Polda Banten sudah jalan menuju ke Tangerang," kata Argo.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho telah bertemu dengan mahasiswa yang dibanting oleh polisi saat unjuk rasa. Rudy menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan menindak tegas polisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adek Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa. Kami pastikan ada sanksi tegas terhadap oknum tersebut yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten," kata Rudy.
Rudy bertemu dengan korban, M Faris Amrullah, dan orang tuanya di Polresta Tangerang. Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro juga telah membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Mulia Tigaraksa, sekitar 15.00 WIB dan dikabarkan bahwa Faris berada dalam kondisi baik.
"Kami bertanggung jawab penuh atas kesehatan Faris dengan membawa Faris ke rumah sakit untuk pengecekan fisik, dalam, dan toraks. Alhamdulillah hasilnya riksa fisik baik, kesadaran compos mentis atau sadar penuh dan suhu badan normal. Terhadap Faris telah diberikan obat-obatan dan vitamin," tutur Wahyu.
(bbn/bbn)